harapanrakyat.com,- Pencarian korban perempuan yang diduga nekat melompat dari Jembatan Baru (Jembar) Kota Banjar, Jawa Barat, belum membuahkan hasil hingga Minggu (4/12/2022).
Pencarian pada hari kedua melibatkan petugas dari Tim SAR Pos Tasikmalaya, BPBD Kota Banjar, PMI, Tagana, Jabar Bergerak, RAPI, TNI dan Polri.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Kusnadi, melalui Kasi Darlog Yudi Andiana mengatakan, petugas gabungan yang melakukan pencarian di air dibagi menjadi 3 tim.
“Dengan menggunakan perahu tadi ada sebanyak tiga tim yang melakukan pencarian korban di air,” kata Yudi Andiana kepada harapanrakyat.com, Minggu (4/12/2022).
Ia menjelaskan, tim yang berada di air tersebut melakukan penyisiran mulai dari lokasi pertama korban tenggelam hingga ke wilayah Dobo.
“Tadi kita melakukan penyisiran melalui jalur air mulai dari TKP sampai di Bendungan Dobo,” jelasnya.
Baca Juga: Seorang Perempuan Diduga Nekat Lompat dari Jembatan Kota Banjar
Menurutnya, selain melakukan penyisiran, tim gabungan juga menggunakan metode berputar untuk menciptakan gelombang air. Tujuannya agar korban yang berada di dasar air dapat muncul ke permukaan.
“Metode yang dilakukan tadi dengan cara blender atau berputar menggunakan perahu di lokasi tertentu. Supaya korban tenggelam yang berada di dasar air bisa naik ke permukaan,” terangnya.
Lanjut Yudi, berdasarkan hasil evaluasi pencarian perempuan yang nekat lompat dari jembatan pada hari kedua masih belum membuahkan hasil.
“Sampai sekarang masih belum ditemukan, hasil evaluasi pencarian hari ke dua ini kita akan lanjutkan untuk melakukan pencarian besok,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan tidak dikenal diduga nekat melompat dari Jembatan Baru ke sungai Citanduy, pada Sabtu (3/12/2022) sore.
Peristiwa itu diketahui oleh dua orang saksi dengan menyebutkan ciri-ciri korban tersebut menggunakan baju daster berwarna putih dengan corak bunga.
Namun sampai saat ini, baik petugas kepolisian ataupun BPBD belum mendapat laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
