Subang — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan Patimban Industrial Estate, kawasan industri strategis yang berlokasi di sebelah Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang. Kawasan ini dikembangkan oleh PT Wahana Mitra Semesta dan PT Griya Idola, dengan akses langsung ke jalan tol utama yang diyakini mampu mempercepat pertumbuhan industri dan ekonomi kawasan.
Langkah dukungan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Jawa Barat dan pihak pengembang. Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, didampingi Kepala Dinas PMPTSP Jabar Dedi Taufik, yang juga menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperkuat kolaborasi investasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif di Subang.
“Perjanjian ini bukan sekadar membuka akses bagi investor, tetapi juga menjadi langkah bersama untuk memberikan dampak positif bagi warga dan pembangunan ekonomi lokal,” ujar Hengky Sidartawan, Direktur Utama PT Griya Idola.
Dalam kesepakatan tersebut, Pemprov Jabar berkomitmen memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku industri. Bentuk dukungan tersebut meliputi percepatan proses perizinan, keringanan pajak dan retribusi daerah, serta penyediaan infrastruktur untuk menarik lebih banyak investor. Pemerintah juga akan menggelar promosi investasi melalui forum bisnis, business matching, dan kampanye digital guna memperluas peluang kolaborasi dengan mitra strategis, baik domestik maupun global.
Fokus pada Penguatan SDM Lokal
Selain mendorong investasi, Pemprov Jabar juga menaruh perhatian besar pada aspek ketenagakerjaan dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Subang dinilai memiliki potensi tenaga kerja yang tinggi dengan ribuan lulusan baru setiap tahun dan tingkat upah minimum yang kompetitif.
Untuk mendukung hal itu, pemerintah mempercepat program vokasi dan link and match dengan SMK agar tenaga kerja lokal siap terserap industri. Di sisi lain, program kemitraan dengan UMKM lokal turut dicanangkan guna memperkuat rantai pasok dan meningkatkan partisipasi ekonomi masyarakat.
“Kami berharap kawasan Patimban Industrial Estate dapat menjadi motor penyerap tenaga kerja lokal dan memberi manfaat nyata bagi warga Subang. Dengan dukungan penuh dari Pemprov Jabar, kami siap berkontribusi membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Hengky.
Pemerintah daerah juga mempercepat pembangunan infrastruktur dasar seperti akses jalan, fasilitas umum, dan sarana pendukung industri di sekitar kawasan. Selain itu, Pemprov Jabar menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan agar pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
“Kami ingin Patimban menjadi kawasan industri modern yang tetap ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Dedi Mulyadi.
Kawasan Strategis Berbasis Green Industry
Patimban Industrial Estate merupakan kawasan industri terintegrasi seluas 1.200 hektare, yang menyediakan fasilitas kavling industri, pergudangan, ruko, dan pusat logistik modern. Bersebelahan langsung dengan Pelabuhan Patimban, kawasan ini memiliki posisi strategis untuk kegiatan ekspor-impor dengan biaya distribusi yang lebih efisien.
Selain unggul dari sisi konektivitas, kawasan ini juga mengusung konsep green industry dengan penerapan Renewable Energy Certificate (REC) dan pemanfaatan energi surya ramah lingkungan. Dengan dukungan penuh pemerintah dan infrastruktur modern yang siap, Patimban Industrial Estate diharapkan menjadi pusat manufaktur dan logistik otomotif nasional, sekaligus pilar penting dalam penguatan ekonomi Jawa Barat dan Indonesia.