harapanrakyat.com – Sistem manajemen layanan Ekosistem Data Jabar (EDJ) Pemprov Jawa Barat, menjadi satu-satunya layanan data pemerintahan tersertifikasi ISO 20000-1:2018. Dengan demikian, sistem layanan data ini sudah terstandarisasi internasional.
Kadiskominfo Pemprov Jabar Ika Mardiah menjelaskan, melalui sistem layanan data ini masyarakat dapat mempermudah masyarakat dalam hal permohonan data.
Hingga April 2023, kata Ika, sistem layanan data EDJ memiliki 14.023 dataset, 66 visualisasi, 73 infografik, 14 artikel, dan 125 dataset geospasial.
Baca Juga : Soroti Kasus Staycation di Bekasi, Ini Respon Gubernur Jabar
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan status permohonan data. Melalui fitur Lacak Permohonan Dataset, sistem akan memberikan konfirmasi dengan cepat dalam waktu 1×24 jam,” ucap Ika di Kota Bandung, Rabu (10/5/2023).
Dalam layanan data EDJ ini, lanjut Ika, tersedia juga fitur Dashboard Jabar yang memuat topik beragam. Seperti informasi kesehatan, kependudukan, industri, hingga pendidikan.
Menurut Ika, sistem layanan ini berupaya menghadirkan solusi dan penyediaan data dalam 12 jam sehari atau lima hari kerja dalam seminggu. Selain itu, sistem layanan data ini berupaya merancang manual manajemen layanan hotline sebagai pedoman pelaksanaan.
“Hingga melakukan monitoring dan evaluasi lewat pembuatan laporan bulanan untuk mempertahankan Service Level Agreement dalam ISO 20000-1:2018,” ucapnya.
Baca Juga : Aksi Pencurian di Komplek Kantor Pemkab Bandung Terekam CCTV
Pemprov Jabar, lanjut Ika, terus berkomitmen menyajikan data berkualitas, akurat, dan termutakhir untuk masyarakat. Pihaknya pun berkomitmen agar sistem layanan data EDJ ini menjadi data ecosystem solution dalam pengembangan masyarakat dan pemerintahan yang unggul.
“Mudah-mudahan sistem layanan data EDJ ini menjadi data ecosystem solution melalui penyediaan data informasi untuk memudahkan proses pengambilan keputusan yang berdasarkan data,” tutur Ika. (Ecep/R13/HR Online)