Beranda Berita Nasional Pemkot Cimahi Lakukan Vaksinasi Flu Burung

Pemkot Cimahi Lakukan Vaksinasi Flu Burung

unggas.jpg

harapanrakyat.com – Mengantisipasi mewabahnya virus flu burung di Kota Cimahi, Jawa Barat, Pemerintah Kota Cimahi akan melakukan vaksinasi flu burung.

Untuk itu, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi saat ini akan melakukan vaksinasi flu burung di beberapa wilayah yang terindikasi. Selain melakukan vaksinasi flu burung, Pemkot Cimahi juga akan melakukan vaksinasi rabies.

Kepala Bidang Pertanian pada Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikawati mengatakan, saat ini pihaknya masih memproses pengadaan vaksinasi flu burung.

Baca Juga : DKPP Jawa Barat Antisipasi Munculnya Varian Baru Flu Burung

Jika vaksinasi flu burung masih kurang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat.

“Rencananya (pengadaan vaksinasi flu burung) sebanyak 600 dosis untuk di Kota Cimahi. Jika vaksinasi sudah terpenuhi, maka tim kami akan segera terjun ke lapangan,” ungkap Mita, Senin (6/3/2023).

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Sebagai informasi, Kota Cimahi menjadi salah satu daerah terindikasi temuan flu burung. Informasi terbaru, ada puluhan unggas mati akibat virus tersebut di Kampung Kebin Manggu, Kelurahan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

“Vaksinasi akan kami lakukan di 15 kelurahan di Kota Cimahi,” kata Mita.

Ia menegaskan, vaksinasi ini merupakan upaya mencegah unggas atau hewan ternak terinfeksi flu burung. Apalagi baru-baru ini ditemukan kasusnya di Kota Cimahi. Ada puluhan unggas milik tiga warga yang mati mendadak.

Pemkot Cimahi, lanjut Mita, akan mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Cimahi yang berisi imbauan kepada masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit unggas ini.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Mita menegaskan, flu burung merupakan penyakit viral akut pada unggas. Virus influenza tipe A subtype H5 dan H7 menjadi penyebab flu burung. Penyakit ini bersifat zoonosis dengan angka kematian unggas yang sangat tinggi.

“Semua unggas dapat terserang virus influenza A. Tetapi wabah AI (flu burung) sering menyerang ayam dan kalkun. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dari unggas terinfeksi ke unggas lainnya,” ucapnya.

Belum Temukan Flu Burung Varian Baru

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau semua pihak terutama petugas kesehatan hewan, meningkatkan kewaspadaan terhadap berkembangnya virus burung atau Avian Influenza (AI) jenis baru.

Baca Juga : Walikota Pastikan Kota Bandung Nol Kasus Flu Burung

Hal itu seiring berkembangnya informasi mengenai penemuan kasus virus flu burung H5N1 varian 2.3.4.4b di beberapa negara di antaranya Eropa, Amerika, dan Kamboja. Virus fu burung varian ini terkonfirmasi menular ke manusia.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Arifin Soedjayana mengatakan, meski varian baru virus flu burung itu belum ada temuan kasus di Indonesia, namun kewaspadaan perlu dilakukan.

Adapun flu burung biasa yang relatif masih belum berbahaya, lanjut Arifin, terdeteksi di Kota Cirebon dan Kota Cimahi, Jawa Barat.

“Konfirmasi flu burung biasa ini, hasil dari laboratorium Balai Veteriner Subang yang kemudian dikirimkan ke Kementerian Kesehatan,” ungkap Arifin di Kota Bandung, beberapa waktu lalu. (Ecep/R13/HR Online)