Beranda Berita Nasional Pemkot Bandung Tambah Ruang Publik di Kolam Retensi Gedebage

Pemkot Bandung Tambah Ruang Publik di Kolam Retensi Gedebage

ruang-publik-kolam-retensi-gedebage.jpeg

harapanrakyat.com – Pemkot Bandung menambahkan ruang publik di Kolam Retensi Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Sehingga, tidak hanya meminimalisir banjir melainkan juga memberikan ruang sosialisasi bagi masyarakat.

Sebagai informasi, pada tahun 2020 lalu, Pemkot Bandung meluncurkan Kolam Retensi Gedebage. Pembangunan kolam retensi itu mengingat kawasan Bandung Timur tersebut kerap banjir ketika memasuki musim hujan.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerangkan, dalam pembangunan Landscape Kolam Retensi Gedebage, melibatkan berbagai sektor, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak swasta, dan stakeholder lainnya.

Baca Juga : : Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Bangun Rumah Pompa Cironggeng

“Fungsi kolam retensi untuk mengurangi titik genangan air yang biasa terjadi di Gedebage. Sekarang kita tambah juga ruang publiknya,” ungkapnya seusai meluncurkan Landscape Kolam Retensi Gedebage, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Menurutnya, dengan adanya landscape untuk ruang publik tersebut, maka masyarakat bisa ikut menjaga fungsi dari kolam retensi Gedebage.

Yana mengatakan, Pemkot Bandung akan kembali menambah kolam retensi pada tahun ini. Salah satunya untuk menyelesaikan titik banjir di daerah Cibaduyut.

“Sejauh ini, Kota Bandung sudah membangun 9 kolam retensi. Ketika curah hujan tinggi, titik-titik genangan tetap terjadi. Maka, dengan kolam retensi dan program lainnya untuk menyelesaikan permasalahan banjir, genangan yang biasanya berhari-hari akan surut dalam hitungan jam,” ujarnya.

Kolam Retensi, Ruang Publik, dan Penanganan Banjir

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menerangkan, simpang Gedebage ini sudah menjadi langganan banjir sejak 15 tahun yang lalu.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Lebih jauh, upaya yang telah Pemkot Bandung lakukan salah satunya dengan membuat rumah pompa bersama Summarecon pada tahun 2016. Kemudian, pada tahun 2017 membuat kembali rumah pompa di Perumahan Pinus yang berada di sekitar titik banjir.

“Pada 2020 lalu, kita membangun kolam retensi ini. Sempat ada kendala di pelelangan dan akhirnya baru di tahun 2022 kita bisa mengerjakan landscape dan jembatannya,” ujarnya.

Didi menjelaskan kapasitas volume Kolam Retensi Gedebage mencapai 5.425 meter kubik, dengan kedalaman 3,5 meter, dan luasnya 1.550 meter persegi.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga : Pemkot Tambah Kolam Retensi Atasi Banjir di Kota Bandung

“Kapasitas rumah pompanya ada 3 pompa. Kemampuan satu pompanya itu 150 liter per detik. Sehingga satu rumah pompa memiliki kemampuan 450 liter per detik,” katanya.

Ia menuturkan tahun ini akan ada peninggian dan pendalaman sungai. Namun, masih menunggu pelelangan. Selain itu, ke depan pihaknya akan membangun juga rumah pompa lainnya.

“Jadi total luas sekaligus ruang publiknya sekitar 7.000-an meter persegi untuk Kolam Retensi Gedebage. Cipamulihan kalau sudah ditinggikan dan diperdalam, mungkin ini relatif beres. Kecuali di Cinambo ada bottleneck yang harus terselesaikan, tapi belum ada anggaran,” ucap Kadis SDABM Kota Bandung itu. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)