Beranda Berita Subang Pemkab Subang Apresiasi Akun Medsos Tersigap Tangani Aduan Warga

Pemkab Subang Apresiasi Akun Medsos Tersigap Tangani Aduan Warga

penghargaan akun medsos tersigap Subang

SUBANG – Siapa sangka, respons cepat di dunia maya kini berbuah penghargaan nyata. Pemerintah Kabupaten Subang memberikan apresiasi kepada perangkat daerah dan kecamatan yang paling tanggap — dan juga yang paling lambat — dalam menindaklanjuti aduan masyarakat melalui kanal media sosial resmi Pemda.

Momen penghargaan ini diserahkan pada upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025, Senin (10/11/2025), di halaman Kantor Bupati Subang.

Berdasarkan hasil evaluasi Oktober 2025, Dinas Sosial Kabupaten Subang keluar sebagai Perangkat Daerah Tersigap, sementara Dinas Pertanian harus menelan pil pahit dengan predikat Tidak Sigap.

Untuk tingkat kecamatan, Kecamatan Subang dinobatkan sebagai Tersigap, sedangkan Kecamatan Sukasari dinilai Tidak Sigap.

Pemberian pin “Tersigap” dan “Tidak Sigap” ini bukan sekadar simbol, tapi bagian dari komitmen Bupati Subang Kang Rey dan jajaran Pemda dalam menegakkan sistem komunikasi publik yang transparan, cepat, dan bertanggung jawab.

BACA JUGA:  PLB Dahana, Solusi Penyimpanan Bahan Peledak Aman dan Efisien

Setiap aduan masyarakat kini dapat dipantau secara real-time melalui media sosial resmi pemerintah daerah, lalu dievaluasi setiap bulan untuk memastikan tindak lanjut yang nyata.

Selama Oktober 2025, tercatat 392 aduan masyarakat masuk dari berbagai bidang pelayanan publik. Dari jumlah itu, 103 aduan telah diselesaikan, 236 masih diproses, dan 53 belum mendapat tindak lanjut — yang terakhir ini tentu jadi bahan evaluasi serius.

BACA JUGA:  Pemkab Subang Siapkan 2.000 Kuota BPJS Ketenagakerjaan Gratis untuk Pekerja Informal

Pemkab Subang menegaskan, koordinasi lintas perangkat daerah akan terus diperkuat agar setiap laporan warga tak lagi menggantung tanpa kabar.

Melalui sistem penghargaan dan evaluasi rutin ini, Pemkab berharap semua perangkat daerah bisa berlomba menjadi lebih responsif, profesional, dan dekat dengan masyarakat.

Karena di era digital, bukan hanya cepat tangan yang dibutuhkan — tapi juga cepat tanggap dan cepat berpikir demi pelayanan publik yang makin cemerlang.

BACA JUGA:  Jeritan Anak Korban di Pamanukan: “Bapak Saya Kalian Bunuh!”