Subang – Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menganggarkan Rp5,05 miliar untuk membeli bangunan yang akan dijadikan rumah singgah di Kota Bandung.
Kepala Dinkes Subang, dr Maxi, S.H, M.H.Kes menjelaskan anggaran tersebut masuk dalam perubahan APBD 2025. “Kini sedang berproses, karena pembelian oleh pemerintah, maka harus dilakukan appraisal. Appraiser dari independen dan pihak pemilik bangunan agar hasil appraisal tidak sepihak,” ucapnya, Selasa (26/8/2025).
Setelah appraisal selesai, tim lintas organisasi perangkat daerah (OPD) akan menentukan apakah bangunan tersebut layak dibeli. Jika disetujui, pembayaran akan dilakukan oleh Dinkes Subang.
Menurut dr Maxi, rumah singgah ini akan sangat membantu warga Subang yang berobat di Bandung. “Rumah singgah yang sebelumnya sistem sewa saja tiap tahunnya melayani 1.700 pasien,” jelasnya.
Bangunan baru tersebut diproyeksikan memiliki fasilitas lebih lengkap. “Yang baru nanti di lantai 1 ada empat kamar, tapi lantai 2 terdapat ruangan lebar seperti aula yang bisa disekat jadi 10-12 ruangan. Jadi daya tampungnya akan lebih banyak, dan kondisinya lebih layak,” ujarnya.
Selain fasilitas kamar, pasien dan penunggu juga akan mendapatkan makanan bergizi. “Pak Bupati Subang menginstruksikan tiap satu pasien dan satu penunggu dapat makanan bergizi siap saji,” tambahnya.
Fasilitas lain yang akan tersedia adalah ambulans baru untuk antar jemput pasien di rumah sakit. Ambulans ini menggantikan kendaraan lama agar lebih nyaman dan aman.
“Hadirnya rumah singgah yang baru tentunya sangat membantu masyarakat Subang terutama mengurangi biaya menginap dan membangkitkan semangat karena sesama dari daerah Subang,” kata dr Maxi.
Ia menegaskan pembangunan rumah singgah ini juga menjadi wujud kepedulian Bupati Subang Reynaldy Putra Andita. “Bapak Bupati Subang sangat peduli dengan warganya,” pungkasnya.