suarasubang.com – KPU Subang mengingatkan Partai Politik untuk menyiapkan kader terbaiknya dalam Pemilu mendatang. Hal ini penting untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas dan pembaharu.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Subang Suryaman dalam Diskusi di konten youtube Rumah Babeh pada Sabtu (25/6/2022). Diksui bertajuk NGOPI atau Ngolotkeun Pikiran ini mengusung tema Pemilu, dan Kontestasi Calon Pembaharu.
Tuan Rumah dalam Diksusi di Rumah Babeh, Annas Nashrullah mengatakan, pemilihan tema tersebut sebagai media edukasi politik menjelang tahun politik.
Dengan menghadirkan pemilu cerdas, diharapkan pemimpin, baik Bupati dan Wakil Bupati maupun anggota DPRD terpilih hadir sebagai pembaharu atau bukan hanya sebagai pelengkap syarat pemerintahan.
“Kalau ujungnya dari Pemilu itu adalah hadirnya pemimpin pembaharu yang menghadirkan optimistis dna perubahan, maka hal penting yang harus diperhatikan adalah bagaimana menyiapkan para calon pemimpin. Karenaa politik bukan hanya bicara hasil, tapi haarus juga bicara hulunya,” jelasa Annas.
Dalam rangka ikhtiar untuk menuju harapan itu, Ketua KPU Subang Suryaman mengingatkan bahwa pemilu bukan hajat KPU dan Bawaslu saja tapi merupakaan hajat msayarakat Kabupaten Subang untuk melahirkan pemimpin lima tahun ke depan
“Pemilu ini bukan hanya milik KPU sebagai penyelanggara, tapi pemilu milik kita bersama, maka harus kita rawat bersama-sama, baik dari masayarakat pemilih maupun partai politik,” kata Suryaman.
Kepada partai Politik, Suryaman mengingatkan untuk menyiapkan para kader terbaiknya, baik pada saaat Pemilihan Legislatif maupun Pilkada. Dengan kader terbaik yang ada, diharapkan lahir pribadi pembaharu untuk daerahnya
“Mari kita sukseskan pemilu 14 Februari dengan catatan untuk melahirkan para pembaharu, saya ingatkan untuk parpol, agar menyiapkan kader-kader terbaik, sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin yang bisa diharapkan oleh masyarakat Subang,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Subang Parahutan Harahap mengatakan untuk bisa lahirkan pemimpin pembaharu pada Pemilu mendatang, perlu hadirnya relaawan partisipatif untuk mengawasi proses pelaksanaan pemilu.
“Tentu kita berharap pemimpin-pemimpin kedepan yang dihasilkan dari pemilu itu adalah pemimpin-pemimpin sebagai pembaharu, tapi untuk menjamim pemimpin yang berkualitas tentu harus berangkat dari pemilu yang berkualitas,” paparnya.
“Tentunya dari segi Bawaslu, mengajak masyarakat untuk menjadi pengawas partisipan tentu dalam ranah atau mengawasi seluruh tahapaan pemilu ini dengan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kaatanyaa
Parahutan mengajak masyarakat ikut terlibat sebagai pengawas yang partisipatif dengan melaporkaan segaala kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan peserta kontestasi Pemilu.
“Hayu menjadi pengawas yang partisipatif yang bisa melaporkan kemungkinan akan adaa terjadinya pelanggaran dalam proses pemilu.
“Supaya kalo semua orang bisa megawasi, insya allah kita berharap pemilu yang akan datang itu adalah pemilu yang demokratis, berkualitas dan berwibawa dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan pembaharu,” paparnya