Beranda Berita Nasional Pemerintah Segera Tambah Pasokan MinyaKita di Jawa Barat

Pemerintah Segera Tambah Pasokan MinyaKita di Jawa Barat

Belum-Ada-Distributor-Minyak-Goreng-di-Pangandaran-Langka.jpeg

harapanrakyat.com,- Dalam waktu dekat, pemerintah akan menambah pasokan MinyaKita di pasaran. Hal itu untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan minyak goreng bersubsidi tersebut di masyarakat.

Kadisperindag Jawa Barat, Iendra Sofyan mengatakan, untuk memastikan tambahan pasokan MinyaKita itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.

“Dalam waktu dekat ini, Kemendag akan menambah pasokan. Kami sudah berkoordinasi mengenai rencana penambahan pasokan itu. Rencana (tambahan pasokan) dalam waktu dekat ini,” ungkap Iendra di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023).

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Baca Juga : Tiga Pasar di Kota Bandung Peroleh Tambahan Pasokan MinyaKita

Ia mengatakan, penambahan jumlah pasokan produksi tersebut, mengingat masyarakat lebih cenderung menyukai MinyaKita.

“Targetnya pekan ini sudah keluar lagi. Sehingga kita harus memantau di jalur distribusi. Bahkan kita juga sudah diberikan lampu hijau baik provinsi maupun kabupaten dan kota, untuk ikut membantu mengawasi distributor-distributor ini,” ucapnya.

Iendra menjelaskan, penyebab kelangkaan pasokan MinyaKita yang terjadi beberapa waktu lalu lantaran adanya kelebihan persentase dalam ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit ke negara luar.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Selain itu, dengan tingginya permintaan dari konsumen juga menjadi faktor utama, terkait langkanya pasokan minyak goreng bersubsidi ini di pasaran.

“Tapi kita dengan Kemendag dan Kemenperin, sudah berkoordinasi dengan para produsen untuk menambah produksinya (Minyakita),” ujarnya.

Baca Juga : Stok Beras di Jawa Barat Aman Hingga Idulfitri 2023

Sebagai informasi, MinyaKita mulai langka di pasaran beberapa bulan terakhir. Bahkan sejumlah pedagang di pasar pun mengeluh terkait dengan langkanya pasokan minyak tersebut.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Salah seorang pedagang di Pasar Ujung Berung, Rahmat (33) menuturkan bahwa pasokan minyak bersubsidi tersebut sudah tidak ada sejak dua bulan yang lalu.

“Sudah dua bulan langka (pasokan MinyaKita), tapi masyarakat nanyain terus. Mudah-mudah (pasokan) kembali normal,” katanya. (Rio/R13/HR-Online/Editor-Ecep)