harapanrakyat.com – Pemerintah mengklaim tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat mengalami penurunan. Hal itu seiring dengan tersedianya lapangan pekerjaan selaras dengan penambahan jumlah perusahaan di Jawa Barat.
Kepala Disnakertrans Jawa Barat Rachmat Taufik mengatakan, penurunan TPT di Jawa Barat ini merupakan penurunan pengangguran tertinggi kedua secara nasional.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat sebesar 8,31 persen. Sedangkan pada tahun sebelumnya pada 2021, lanjut Rachmat, TPT Jawa Barat mencapai 9,82 persen.
Baca Juga : Angka Pengangguran Terbuka Pangandaran Turun, Terendah di Jabar
“Tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat tahun 2022 menurun dari tahun sebelumnya. Ada beberapa faktor yang turut memengaruhi penurunan tingkat pengangguran ini,” ungkap Rachmat di Kota Bandung, Jumat (5/5/2023).
Beberapa faktor yang membuat tingkat pengangguran ini menurun, lanjut Rachmat, di antaranya kembali tersedianya lapangan pekerjaan dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan.
“Ekonomi di Jawa Barat pun berangsur membaik pasca terjadinya pandemi Covid-19. Hal itu mendorong adanya peningkatan jumlah perusahaan di Jawa Barat. Hingga akhir 2022, jumlah perusahaan di Jawa Barat mencapai 97 ribu lebih, mulai dari perusahaan kecil hingga besar,” katanya.
Berdasarkan hasil Sakernas BPS Agustus 2022, lanjut Rachmat, ada tiga kategori lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Jawa Barat. Yakni, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 23,19 persen.
Baca Juga : Disnaker Ciamis Klaim Angka Pengangguran Turun
Kemudian, kategori industri pengolahan sebesar 19,29 persen dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebesar 15,29 persen.
“Sebanyak 10,64 juta orang bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 0,51 juta orang. Ketersediaan lapangan pekerjaan di Jawa Barat ini tentunya akan mendorong penurunan tingkat pengangguran,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)
