Beranda Berita Subang Pemda Terus Wujudkan Ketahanan Pangan Dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Pemda Terus Wujudkan Ketahanan Pangan Dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani

00255c3b6f00ee56288174dffad4505d.jpg

KBRN, Bandung: Bank bjb terus memperkuat komitmen guna mendorong terwujudnya ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Hal tersebut salah satunya diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara bank bjb dengan pelaku UMKM di wilayah Pangandaran, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, serta KADIN Kabupaten Pangandaran.

Penandatanganan PKS tersebut dilaksanakan di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Kesepakatan ditandatangani antara bank bjb Cabang Pangandaran dengan PT Joglo Semar Karangsari Makmur.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, kerja sama yang dijalin adalah terkait program pengembangan kredit UMKM melalui skema kemitraan. Sebagai mitra, bank bjb memberi dukungan dengan memastikan ketersediaan pasar atau offtaker bagi produk yang dihasilkan para UMKM di Pangandaran.

BACA JUGA:  Rudi Hartono Jabat Kepala Pengadilan Agama Subang

Dikatakannya, program tersebut dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran dan Kadin Kabupaten Pangandaran. Dalam program ini, disiapkan 150 Hektar lahan untuk pengembangan budidaya tanaman porang. 

Adapun PT Joglo Semar Karangsari Makmur berfungsi sebagai offtaker yang berkomitmen mendampingi para petani porang hingga membeli hasil panen mereka. Dengan pola kemitraan ini, bank bjb hadir tidak hanya sebagai pemberi jaminan ketersediaan modal usaha, melainkan juga membantu memastikan keberlanjutan bisnis para pelaku UMKM agar senantiasa menghasilkan dan menguntungkan.

Dikatakan Jeje, rasa syukurnya terkait kerja sama yang telah terjalin. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dan mensejahterakan masyarakatnya.

BACA JUGA:  Tempat Wisata The Ranch Ciater: Tiket, Harga Makanan & Menu

“Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar dalam upaya meningkatkan perputaran keuangan di kalangan para petani, sehingga harapan petani sejahtera dapat terwujud di Kabupaten Pangandaran,” ujar Jeje dalam keteranganya,  Jumat (3/9/2021).

Sementara itu menurut Ketua KADIN Pangandaran Yayan Sugiantoro menyatakan tantangan yang dihadapi petani saat ini adalah pemasaran produk dan ketersediaan modal. Melalui kerja sama ini, diharapkan kedua masalah tersebut dapat terjawab. 

Hal senada juga disampaikan CEO Regional III bank bjb Nunung Suhartini. Dia mengatakan, skema kerja sama yang ditawarkan bank bjb dapat membantu para pelaku UMKM untuk terus bertumbuh secara berkesinambungan.

“Pembiayaan melalui pola kemitraan tersebut memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan sebuah usaha. Sebut saja, harga barang yang stabil, kontinuitas supply dan kualitas barang yang terjaga, meningkatkan kesejahteraan petani, membuka akses keuangan, dan akses pasar hasil panen yang lebih luas,” katanya.

BACA JUGA:  PDIP dan Demokrat Diskusikan Koalisi untuk Pilkada Subang 2024

Diharapkan, kerja sama yang terjalin antara bank bjb, UMKM di wilayah Kabupaten Pangandaran, para off-taker, Pemerintah Daerah Pangandaran hingga KADIN Pangandaran dapat terus terjalin dan saling memajukan satu sama lain. 

“Sinergi dan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pangandaran, menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah), mengurangi angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Pangandaran,” ungkap Pempimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.