Beranda Berita Nasional Pembangunan IGD RSUD SMC Tasikmalaya jadi Temuan BPK, Iman: Sudah Dikembalikan ke...

Pembangunan IGD RSUD SMC Tasikmalaya jadi Temuan BPK, Iman: Sudah Dikembalikan ke Kas Negara

Pembangunan-IGD-RSUD-SMC-Tasikmalaya-jadi-Temuan-BPK.jpg

harapanrakyat.com,- Pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memang sudah selesai.

Namun meski sudah rampung hampir dua tahun lalu, tetap saja mendapat sorotan terutama dari para mahasiswa. Sebab, ternyata pembangunan tersebut jadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menurut informasi yang harapanrakyat.com terima, BPK menemukan kekurangan volume senilai Rp 434.135.747 pada pekerjaan pembangunan Gedung IGD RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Baca Juga: RSUD SMC Tasikmalaya Bantah Pecat Sepihak 21 Nakes

Sehingga dengan adanya temuan kelebihan bayar tersebut, maka harus mengembalikan ke kas negara. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Iman Firmansyah, tidak menampik adanya temuan BPK tahun 2021.

“Memang benar ada temuan BPK tahun 2021. Tetapi itu kepada pelaksana, dan sudah dikembalikan semua ke kas negara,” katanya saat harapanrakyat.com temui di kantornya, Selasa (27/6/2023).

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Lanjut Iman, bahwa nilai kerugian akibat kekurangan volume pembangunan IGD RSUD SMC adalah sebesar Rp 434.135.747.

“Sudah dikembalikan seluruhnya sebagaimana yang menjadi rekomendasi BPK,” imbuhnya.

Baca Juga: Miris! 60 Pekerja Proyek RSUD di Tasikmalaya Belum Dibayar Pemborong

Sebagai bukti pengembalian ke kas negara, Iman pun menunjukan empat tanda bukti fotocopy kwitansi pengembalian kelebihan volume.

Bukti tersebut masing-masing senilai Rp 200 juta, Rp 200 juta dan 34 juta, berikut bukti pembayaran denda keterlambatannya.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Sehingga segala kewajiban pengembalian ke kas negara sudah dilakukan,” ucapnya.

Ketika ditanya terkait keamanan konstruksi bangunan yang dikhawatirkan menurun akibat kurangnya volume pekerjaan pembangunan IGD RSUD SMC, ia menegaskan tidak perlu khawatir.

Sebab menurutnya, kekurangan volume pekerjaan tersebut bukan pada bagian konstruksi ataupun bagian fatal dalam keamanan gedung.

“Melainkan hanya kekurangan pada bagian ornamen dan penghias ruangan saja,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)