Beranda Berita Subang Pelantikan Pejabat Subang Digelar di Jalan Rusak, Kang Rey Angkat Isu Sampah...

Pelantikan Pejabat Subang Digelar di Jalan Rusak, Kang Rey Angkat Isu Sampah dan Infrastruktur

Pelantikan Pejabat Subang Jalupang

Subang – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi melaksanakan rotasi, mutasi, dan promosi pejabat di lingkungan Pemkab Subang pada Jumat (26/09/2025). Sebanyak 162 pejabat administrator, pengawas, dan fungsional dilantik di Desa Jalupang, Kecamatan Kalijati.

Ada yang berbeda dari prosesi kali ini. Pelantikan tidak digelar di gedung megah, melainkan di ruas jalan rusak Desa Jalupang. Menurut Kang Rey, sapaan akrab Bupati Subang, pilihan lokasi tersebut adalah pesan simbolis yang mencerminkan persoalan klasik Subang: jalan rusak, sampah, dan sarana pendidikan yang butuh perhatian serius.

BACA JUGA:  HUT ke-80 TNI, Kodim 0605/Subang Gelar Bakti Kesehatan untuk Warga

“Tadinya saya mau ke TPA Jalupang, tapi saya pilih di Jalupang agar bisa melihat faktual. Sampah, infrastruktur jalan, dan sarana pendidikan masih harus dirumuskan. Ini PR kita bersama,” ujar Kang Rey.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menegaskan visinya terkait pengelolaan sampah. Ia menargetkan pada 2026 masalah sampah dapat ditangani langsung di tingkat desa, sehingga tidak lagi membebani TPA Jalupang.

BACA JUGA:  TMO Agustus PT Dahana: Informasi Perusahaan Sekaligus Sejahterakan UMKM

“Ke depan, tahun 2026, sampah bisa selesai di desa masing-masing sehingga tidak terlalu membebani TPA Jalupang,” tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut, Kang Rey merumuskan lima langkah strategis. Pertama, pengelolaan TPA Jalupang dengan konsep sanitary landfill agar lebih ramah lingkungan. Kedua, pengadaan kontainer sampah untuk mempermudah distribusi dari TPS ke TPA. Ketiga, pembangunan TPS 3R secara bertahap di seluruh kecamatan. Keempat, pengadaan armada pengangkut sampah baru. Kelima, pelatihan dan edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah.

BACA JUGA:  PKL Ciater-Cagak Direlokasi: Digeser, Bukan Digusur!

Kang Rey menekankan, persoalan sampah tidak bisa hanya diatasi dengan menambah armada atau membangun TPS baru. Diperlukan strategi terpadu yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

“Ini pekerjaan bersama. Pemerintah menyiapkan kebijakan dan infrastruktur, masyarakat ikut menjaga kesadaran lingkungan. Kalau ini berjalan beriringan, Subang bisa bebas dari darurat sampah,” pungkasnya.