harapanrakyat.com,- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, terus mengalami kerugian pendapatan.
Bahkan, kerugian perusahaan pelat merah tersebut mencapai hingga Rp 400 juta setiap bulannya.
Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E. Fitrah Nur Kamilah, mengatakan, meruginya pendapatan perusahaan tersebut karena banyaknya pelanggan atau konsumen yang memiliki tunggakan pembayaran.
Jumlah pelanggan yang memiliki tunggakan sebanyak 30 persen atau sekitar 2000 pelanggaran.
“Penunggakan cukup signifikan sekitar 30 persen. Nunggaknya sekitar 400 juta per bulan dengan keterlambatan pembayaran rata-rata 3 bulan,” kata E Fitra Nur Kamilah kepada wartawan usai acara pemberian hadiah di Kantor Perumdam Tirta Anom, Senin (19/12/2022).
Kata dia, seharusnya pihak perusahaan melakukan pemutusan kepada pelanggan yang menunggak, namun masih ditoleransi.
Pihak perusahaan, juga sudah berupaya memberikan keringanan kepada pelanggan yang memiliki tunggakan, dengan cara penghapusan denda keterlambatan.
“Kemudian menghapuskan biaya penyambungan kembali bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan pembayaran di atas enam bulan. Pelanggan hanya dibebani Rp 50 ribu untuk biaya penyambungan kembali,” jelasnya.
Baca juga: Terbatas Anggaran, Obwis Situ Leutik Banjar Belum Bisa Tambah Fasilitas Baru
Perumdam Tirta Anom Kota Banjar Berikan Reward
Selain memberikan keringanan, kata Fitrah Nur Kamilah, untuk memotivasi pelanggan, pihak perusahaan memberikan bonus hadiah, sebagai bentuk apresiasi bagi para pelanggan yang melakukan pembayaran tepat waktu.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada pelanggan yang membayar rekening tepat waktu sebagai motivasi bagi kami untuk meningkatkan pelayanan kinerja,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada tahun 2022 ini Perumdam Tirta Anom ada penambahan sambungan gratis pelanggan baru, sebanyak 500 SR di wilayah Kecamatan Langensari dan ditargetkan pada tahun depan sudah beroperasi.
Kemudian tahun 2023 juga akan ada penambahan sambungan rumah (SR) sebanyak 1000 SR, untuk pelanggan baru di wilayah Kelurahan Situ Batu.
“Pemasangannya untuk yang di wilayah Situ Batu gratis. Kami harap yang sudah terdata nantinya bisa terealisasi,” katanya.
Lanjutnya, untuk mengurangi kerugian, tahun depan pihaknya berencana melakukan penyesuaian tarif baru kepada pelanggan. Hal itu, karena untuk tarif yang berlaku saat ini merupakan tarif lama tahun 2016.
Penyesuaian tarif baru tersebut mengacu pada Pergub Jabar nomor 610 Tahun 2021 tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Air Minum BUMD.
Saat ini, kata Fitrah, tarif air bersih Perumdam Tirta Anom Banjar, masih seharga Rp 4 per liter atau Rp 4000 per 1000 liter. Sedangkan idealnya untuk tarif air bersih tersebut minimal Rp 6000 per 1000 liter.
“Dalam Pergub untuk tarif air bersih itu minimal Rp 5.100-Rp 5.700 per 1000 liter. Tapi itu penyesuaian tarif itu masih kami koordinasikan, karena kami juga mengupayakan agar nantinya ada subsidi dari pemerintah,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)
