Beranda Berita Nasional Pelaku Begal di Tasikmalaya Apes Tertangkap, Satu Lagi Kalang Kabut Kabur

Pelaku Begal di Tasikmalaya Apes Tertangkap, Satu Lagi Kalang Kabut Kabur

Pelaku-Begal.jpg

harapanrakyat.com,- Pelaku begal di Tasikmalaya, Jawa Barat, tertangkap, Minggu (8/10/2023) petang. Video pelaku begal dalam sel tahanan saat diinterogasi polisi viral tersebar di media sosial, setelah di share oleh akun Facebook bernama Tedi Kacer ac.

Dalam interogasinya terdengar si perekam video bertanya, “Saha ngaran maneh” (Siapa nama kamu). Lalu pemuda yang merupakan pelaku begal itu menjawab “Rijki pak”.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Kemudian bertanya lagi, orang mana maneh? (kamu orang mana?). Pria itu menjawab, “Karangnunggal pa, Rancabakung”.

Kemudian perekam video bertanya benar atau tidaknya pelaku itu membegal motor. “Sia bener teu bieu ngajambret motor” (Kamu benar tidak barusan membegal motor). “Ia pak,” kata pelaku begal di Tasikmalaya tersebut.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku Begal dan Curanmor di Garut, Penadah Masih Diburu

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Iptu Ridwan Budiarta membenarkan kejadian tersebut. Diketahui korbannya merupakan anak di bawah umur saat sedang mengendarai motor bersama temannya.

“Korban sedang melaju, terus sengaja dipepet oleh pelaku yang berjumlah dua orang mengendarai motor matic warna putih. Saat di lokasi sepi, pelaku menendang motor korban hingga terjatuh,” terangnya, saat dikonfirmasi pada Minggu (8/10/2023) malam.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Saat itu korban ketakutan terdiam saat motornya dibawa pelaku begal di Tasikmalaya. Namun, saat itu temanya teriak maling hingga pada akhirnya warga mengejar pelaku.

Anggota piket Polsek Cipatujah bersama warga akhirnya berhasil menangkap 1 pelaku berinisial R dan mengamankan ke Polsek Cipatujah.

“Pelaku begal di Tasikmalaya ini residivis. Satu lagi pelaku masih kita kejar,” pungkas Ridwan Budiarta. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)