harapanrakyat.com,- Sekretaris DPC PDI Perjuangan Ciamis, Syarief Sutiarsa, menanggapi curhatan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang menyebut bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ciamis tahun 2023 defisit.
Syarief memang tidak menampik jika APBD Ciamis tahun 2023 mengalami defisit. Ia berpendapat, bahwa untuk menutup defisit tersebut, Pemkab Ciamis bisa meminjam uang dari pihak perbankan.
Jika meminjam dari perbankan dengan tujuan untuk investasi, menurutnya itu memang wajib. Namun yang tidak boleh adalah jika meminjam untuk kegiatan konsumtif.
“Menurut pendapat saya itu tidak apa-apa. Karena tujuannya bagus untuk membangun Kabupaten Ciamis, yang akan dirasakan kesejahteraannya untuk masyarakat,” katanya Jumat (28/7/2023).
Syarief menerangkan, memang pada tahun pasca Covid-19 hampir seluruh kabupaten kota di Indonesia mengalami defisit anggaran.
Baca Juga: APBD Ciamis Defisit, Herdiat: Berat Jadi Bupati Ayeuna
Karena salah satu faktor penyebab APBD Ciamis mengalami defisit yaitu dialokasikan untuk gaji P3K.
Sebab, untuk gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah jelas dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU), yang bersumber dari pemerintah pusat.
“Sedangkan untuk P3K, gajinya dari anggaran APBD, yang kemungkinan terjadinya defisit anggaran, karena APBD Ciamis sangat rendah,” terangnya.
Sementara untuk mengimbangi anggaran APBD, menurutnya, Pemkab Ciamis harus memutar otak untuk memperbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sehingga peran pimpinan daerah harus mempunyai rasa optimisme tinggi untuk memimpin daerahnya,” ujarnya.
Selain tentang defisit anggaran, Sekjen PDIP Ciamis ini juga menanggapi curhatan Herdiat tentang merasakan berat menjadi bupati.
“Saya lebih menyarankan agar periode tahun depan dari PDI Perjuangan saja yang memimpin kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
