Beranda Berita Nasional Pasar Tradisional Ciawi Tasikmalaya Kebakaran

Pasar Tradisional Ciawi Tasikmalaya Kebakaran

1671360251317_9oj0VQei73_YwBJyZOl1G.jpeg

harapanrakyat.com,- Puluhan kios blok C Pasar Tradisional Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, hangus terbakar, Minggu (17/12/2022). Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, namun diduga berasal dari konsleting listrik.

Kepanikan sempat melanda para pedagang, hingga berupaya evakuasi barang dagangannya. Puluhan pedagang berlarian menyelamatkan barang dagangan menjauhi lokasi kebakaran.

Puluhan pedagang sayuran dan pakaian hangus dilalap si jago merah. Banyaknya maeterial yang mudah terbakar serta hembuasan angin, membuat api cepat menyambar sejumlah material bangunan. Terlihat kobaran api dan asap pekat membumbung tinggi ke udara.

BACA JUGA:  Festival Panen Raya Subang: Kolaborasi Syngenta dan Pemkab Sukses Dongkrak Produksi Padi Dua Kali Lipat

Selain menggunakan mobil pemadam kebakaran, warga bersama aparat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Beberapa orang berusaha menyiramkan air pakai ember, sebagian lagi berusaha matikan api mengunakan besi pemukul.

Baca Juga: Kebakaran Bengkel Tasikmalaya, 2 Orang Alami Luka Bakar Serius

Proses pemadaman kebakaran Pasar Tradisional Ciawi melibatkan sejumlah kendaraan damkar dari Pemkab Tasikmalaya dan Pemkot Tasikmalaya.

BACA JUGA:  Pemprov Jabar Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pengembangan Patimban Industrial Estate di Subang

Kompol Shohet, Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa kebakaran Pasar Tradisional Ciawi terjadi beberapa jam. Berdasarkan data sementara ada puluhan kios yang hangus terbakar.

“Kami bersama pihak terkait masih mencari penyebabnya. Namun dugaan sementara dari korsleting listrik,” ungkpanya di lokasi kejadian.

Shohet menyebut sebagian pedagang berhasil menyelamatkan barang dagangannya. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

BACA JUGA:  Mardigu & Helmy Gagal Lolos Seleksi BJB, Dedi Mulyadi Sindir OJK dengan Nada Pahit-Manis

“Alhamdulillah sebagian pedagang bisa menyelamatkan barang dagannya,” pungkas Shohet. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)