Beranda Berita Nasional Pangandaran Sering Banjir, BBWS: Perlu Pengerukan Sungai Citanduy

Pangandaran Sering Banjir, BBWS: Perlu Pengerukan Sungai Citanduy

Dave-Harold-Irhajadi-Muchaimin.jpg

harapanrakyat.com,- Wilayah yang dekat dengan sungai Citanduy di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sering banjir, karena meluapnya air sungai. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Citanduy Dave Harold Irhajadi Muchaimin mengatakan, perlu normalisasi sungai yang sering menyebabkan banjir di Pangandaran.

“Kita semua tahu sungai-sungai yang utama seperti Sungai Citanduy harus dinormalisasi dan dilakukan pengerukan karena kondisinya sudah mulai dangkal,” ujar Dave di sela acara acara Fasilitasi Kelembagaan Pengembangan Tata Guna Air Tahun Anggaran 2022 di Ballroom Hotel Horison Palma Pangandaran, Kamis (1/12/2022).

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Baca Juga: Wilayah Irigasi Padaherang Pangandaran Luas, BBWS: Harus Ada UPTD

Dave mencontohkan daerah Majingklak yang membutuhkan pengerukan besar-besaran karena muara sungai sudah dangkal.

“Seperti di daerah Majingklak membutuhkan pengerukan besar-besaran karena muaranya sudah pada dangkal,” kata Dave.

Lebih lanjut Dave menambahkan, BBWS Citanduy selalu mendorong agar pengerukan dan normalisasi dijalankan lebih sistematis. Saat ini, pihaknya masih mengajukan anggaran untuk pengerukan Sungai Citanduy ke pusat.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Saat ini ada anggaran Operasi yang sifatnya hanya menjaga navigasi, agar aktivitas nelayan bisa berjalan baik,” ungkap Dave.

Menurut Dave apabila muara sungai tidak dikeruk, maka aktivitas nelayan akan terhambat. Hal ini lantaran muara sungai yang dangkal akan mengganggu proses keluar masuk perahu nelayan.

“Saat ini kita bisa menangani aktivitas nelayan terlebih dulu agar perekonomian bisa berjalan dan tidak terhambat. Untuk kaitan mengatasi banjir porsinya masih sedikit, mungkin ke depan kita akan dorong itu,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)