Hari Teater Sedunia diperingati setiap tanggal 27 Maret. Usai dua tahun vakum selama pandemi Covid-19, kali ini Hari Teater Sedunia turut dimeriahkan oleh kolaborasi antara Creative Hub Subang, club project dan unsur media melalui Panen Karya #2 selama empat hari.
Menurut Tiara Maulinda Habibah, Ketua Tim Produksi gelaran Panen Karya #2 tersebut dimulai pada 15-18 Maret 2023 di Gedung Subang Creative Hub.
Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa teater adalah seni yang cukup tua karena telah ada sejak abad lima di Yunani. Hingga pada akhirnya seni teater sampai ke pelosok dunia dan dikenal erat oleh masyarakat.
Ia percaya, teater akan terus berkembang dan tak akan pernah mati. Tiara pun memilih bergabung dengan Subang Creative Hub karena di era digital banyak karya seni yang sudah beralih ke new media (media baru) atau mix media. Namun seni teater dan tari masih memainkan peran manusia.
“Dari sana kita yang selama ini digempur oleh hal berbau teknologi seakan dimanusiakan lagi jika menonton pentas teater,” tambahnya.
Melalui teater terdapat kritik, fenomena dan segal hal yang bisa disampaikan dengan indah. Sebagai Ketua Tim Produksi ia berterima kasih kepada Disparpora Kabupaten Subang dan para panitia yang terhitung berhasil melaksanakan acara meski tanpa anggaran.
“Semoga SCH juga bisa dimanfaatkan oleh para komunitas yang terhitung banyak di Kabupaten Subang. Kembali lagi pada pemerintah mau diberdayakan seperti apa komunitas tersebut,” tambahnya.
Mewakili Bupati Subang H. Ruhimat, Panen Karya #2 kemudian dibuka oleh Plt Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Subang yakni Tatang Komara, S.Pd.,M.Si yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang.
Dalam kesempatannya ia menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para komunitas yang telah memanfaatkan Gedung Subang Creative Hub meski optimalisasi dan pemanfaatannya masih kurang. Saat sambutan, ia memastikan kedepannya akan menyediakan fasilitas berupa dua AC untuk ruang studio/teater.
Setelah penampilan musik dari Republik WC Umum, terdapat mini seminar yang diisi oleh empat narasumber yaitu Dr. Endo Kosasih, M.Pd Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Subang, Budiana Yusuf, STP Founder Kotasubang.com, Lukman Nh, M.I.Kom Peneliti Media Digital dan Anggi A Junaedi, M. Hum selaku sejarawan.