Beranda Berita Nasional Opsi Demokrat Merapat ke Partai Gerindra, Peneliti BRIN; Lebih Masuk Akal

Opsi Demokrat Merapat ke Partai Gerindra, Peneliti BRIN; Lebih Masuk Akal

SBY-Prabowo.jpg

harapanrakyat.com,- Opsi Demokrat merapat ke Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi capres pada Pemilu 2024 dianggap lebih masuk akal. Seperti diketahui Partai Demokrat resmi keluar dari KPP yang mengusung capres Anies Baswedan.

Anggapan opsi Partai Demokrat lebih masuk akal jika merapat ke Prabowo diungkapkan Siti Zuhro, Peneliti Ahli Utama BRIN.

Ia menilai, dari dua opsi yang ada, yaitu antara mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, dari perspektif publik, pilihan bergabung dengan Gerindra yang lebih masuk akal.

“Partai Demokrat sudah punya kalkulasi politik, poros mana yang akan menguntungkan partai tersebut,” kata Siti Zuhro, mengutip dari suara.com, Minggu (10/9/2023).

Lanjutnya mengatakan, untuk menentukan koalisinya ada dua faktor. Biasanya pengambilan keputusan partai politik untuk berkoalisi saat chemistry ketua umum masing-masing parpol terhubung.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Menurut Siti Zuhro, akan sulit bisa membangun koalisi jika hubungan antara ketua umum parpol tidak baik.

Baca Juga: Keluar dari Koalisi Pengusung Capres Anies, Demokrat Dijadwalkan Bertemu PDIP

Sedangkan, terkait kans Partai Demokrat merapat ke PDI Perjuangan, kata Siti Zuhro, hal tersebut bisa saja terjadi.

Tetapi untuk melakukan komunikasi politik butuh proses dengan berbagai penyesuaian hingga relasi kedua partai politik tersebut membaik.

Berbeda dengan komunikasi politik antara Partai Demokrat dengan Gerindra yang telah terjalin baik. Bahkan kedua parpol tersebut pernah berkoalisi pada pemilu sebelumnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Karena itulah kondisinya akan berbeda jika Demokrat merapat ke Partai Gerindra. Untuk melakukan penyesuaian maupun komunikasi politik tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama.

Usai Cabut dari KPP, Demokrat Merapat ke Partai Gerindra Jadi Opsi yang Tepat

Partai Demokrat sebelumnya telah resmi memutuskan untuk ‘cabut’ dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pasalnya, partai dengan Ketua Umum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) itu merasa Anies Baswedan dan NasDem telah mengkhianatinya.

Baca Juga: Sufmi Dasco Sikapi Duet Anies-Cak Imin: Koalisi Partai Gerindra-PKB Otomatis Bubar

Majelis Tinggi Demokrat mengambil keputusan itu saat menggelar sidang pada Jumat (1/9/2023) lalu, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. SBY sebagai Ketua MTP (Majelis Tinggi Partai) langsung pemimpin sidang tersebut.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Sekretaris MTP Demokrat Andi Mallarangeng menegaskan, dalam sidang tersebut hasilnya Demokrat memutuskan mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Keputusan kedua yaitu Partai Demokrat posisinya tidak lagi bergabung dalam KPP karena terjadi pengingkaran kesepakatan yang selama ini telah terbangun.

Usai keluar dari Koalisi Perubahan, kini Partai Demokrat memiliki dua opsi untuk menentukan arah politiknya menjelang Pilpres 2024.

Apabila Demokrat merapat ke Partai Gerindra, maka dalam melakukan komunikasi politik pun tidak akan butuh waktu lama, sebagaimana penilaian Siti Zuhro. Termasuk dalam melakukan penyesuaian. (Eva/R3/HR-Online)