harapanrakyat.com,- Operasi Pasar Murah (OPM) digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (13/12/2022).
Tujuan digelarnya OPM untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Serta sebagai upaya dalam penanganan dampak inflasi menjelang Natal dan tahun baru 2023.
“Operasi Pasar Murah ini untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan sembako bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM, di daerah yang menjadi tempat pelaksanaan OPM ini,” kata Kepala DKUKMP Ciamis, Asep Khalid Fajari kepada harapanrakyat.com, Selasa (13/12/2022).
Ia menyebutkan, untuk lokasi sasaran pelaksanaan pasar murah yaitu di delapan kecamatan dengan kondisi terdampak kenaikan harga BBM. Terutama sektor transportasi, perdagangan dan buruh tani. Sehingga bisa meringankan kebutuhan bahan pokok.
Delapan kecamatan itu meliputi Kecamatan Panjalu, Cipaku, Sindangkasih, Cikoneng, Cihaurbeuti, Tambaksari, Cidolog, dan Kecamatan Lakbok. Dari delapan kecamatan itu mencakup 72 desa.
Baca Juga: Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Manis Ciamis Mulai Naik
Operasi Pasar Murah di Ciamis Jelang Nataru
Sedangkan, jumlah warga dari setiap kecamatannya yaitu, Kecamatan Panjalu sebanyak 2056 orang, Cikoneng 2358 orang, Cipaku 3406 orang.
Kemudian, Lakbok 2620 orang, Sindangkasih 2358 orang, Cihaurbeuti 2882 orang, Tambaksari 1572 orang, dan Kecamatan Cidolog 1572 orang. Jumlah totalnya mencapai 18.932 orang.
“Jenis komoditas yang disubsidi dalam operasi pasar murah ini berupa beras premium 5 kilogram, 1 liter minyak goreng kemasan. Lalu, 1 kilogram tepung terigu dan 1 kilogram gula pasir yang bisa masyarakat bali dengan harga Rp 56.625,” papar Asep Khalid.
Pihaknya berharap dengan adanya operasi pasar murah ini dapat membantu warga masyarakat. Karena memang saat ini membutuhkan sembako dengan harga terjangkau guna memenuhi kebutuhan sehari-hari menjelang Nataru.
Sebab biasanya harga komoditi di pasaran mengalami kenaikan. Sehingga kenaikan tersebut selalu terjadi setiap tahunnya.
“Namun, kami juga terus melakukan pemantauan harga dan stok barang. Jadi, meski ada kenaikan harga, namun kebutuhan bahan pokok masih tersedia untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Ciamis tahun 2022 ini,” pungkas Asep Khalid. (Es/R3/HR-Online-Editor-Eva)