Beranda Berita Nasional Oknum Dosen Unsil Tasikmalaya Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke Mahasiswi

Oknum Dosen Unsil Tasikmalaya Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke Mahasiswi

Oknum-Dosen-Unsil.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang oknum dosen Unsil Tasikmalaya Fakultas Ekonomi diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswinya. Bahkan, dugaannya korban lebih dari satu orang.

Berdasarkan informasi, oknum dosen yang berinisial EDH tersebut sudah mengabdi sekitar 30 tahun di Unsil. Sementara kasusnya saat ini tengah ditangani Satgas Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Univesitas Siliwangi.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil Gumilar Mulya membenarkan di kampusnya ada kasus dugaan kekerasan seksual oleh oknum dosen.

Karena adanya laporan, kata Gumilar, Satgas langsung bergerak cepat melakukan investigasi, termasuk menampung laporan dari korban serta mengumpulkan berbagai bukti seperti CCTV.

Baca juga: Marak Korban Investasi Bodong di Tasikmalaya, Pemerintah Harus Edukasi Masyarakat

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Sementara oknum tersebut dinonaktifkan sementara sambil menunggu hasil investigasi. Jika hasilnya tidak terbukti, maka kami wajib merehabilitasi. Namun jika terbukti, maka Kementerian Pendidikan yang memutuskan seperti apa nantinya,” terang Gumilar, Rabu (8/2/23). 

Satgas Laporkan Oknum Dosen Unsil ke Kementerian

Satgas, kata Gumilar, sudah melaporkan secara resmi ke Kementerian dan dari pusat membentuk tim. Sementara di dalam tim tersebut di antaranya ada 4 orang dari Unsil.

“Kalau korban lebih dugaannya lebih dari satu sesuai pengaduan. Tapi kami tidak bisa menyampaikan secara jelas di sini,” imbuhnya.

Pada prinsipnya, lanjutnya, kekerasan seksual di manapun tempatnya, tidak ada toleransi. Bahkan, bersiul saja masuk dalam pelanggaran, apalagi jika ada tindakan fisik.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Sementara itu, korban yang melapor ke pihaknya merupakan mahasiswi Indonesia yang tengah bertugas di Jerman sebagai diaspora dan bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Unsil.

“Korban bertugas sampai Minggu depan. Kalau ini salah satu buktinya ada di rekaman CCTV,” ungkapnya.

Dalam video CCTV tersebut, tambahnya, korban tengah berjalan menuju toilet di lorong sekitar 2 meter. Namun, tiba-tiba oknum dosen Unsil tersebut menabrakkan ke bahu korban.

“Makanya untuk bertabrakan kan tidak mungkin, kan lorongnya 2 meter. Tapi entah itu sengaja atau tidak. Saat itu korban setelah kejadian bertanya, kenapa? oknum itu pun menjawab yang kurang enak ke korban. Sehingga korban melaporkan kejadian itu ke Satgas,” terangnya.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Mempersilakan Lapor ke Satgas

Gumilar mengaku pihaknya tidak akan menuduh sembarangan sebelum ada bukti maupun laporan dari korban.

Bahkan, pihaknya mempersilakan siapa saja melaporkan ke Satgas jika ada indikasi yang mengarah pada kekerasan seksual, baik mahasiswa, alumni, dosen, tenaga kependidikan maupun masyarakat.

“Tapi, tolong laporan ke kami yang lengkap. Karena kami sudah ada satgasnya, maka itu adalah kewajiban kami. Apalagi kami diaudit oleh Inspektorat. Jadi ini terus dikawal oleh inspektorat dan sekarang Pak Rektor pun dengan satgas sedang ke Jakarta untuk menindaklanjuti kejadian ini.” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)