Beranda Berita Subang Offline Race UNPAD MTR, Bakal Digelar 19 September

Offline Race UNPAD MTR, Bakal Digelar 19 September

f85792feb23e614b1766b1345ea9ea68.jpeg

KBRN, Bandung: Yayasan Palawa Indonesia bekerjasama dengan IKA UNPAD Bandung, bakal menggelar offline race UNPAD MTR, 19 September 2021 mendatang.

Menurut rencana kegiatan yang sedianya akan berlangsung pada 27 Juni 2021 ini, akan mendapat jadwalbaru pada 19 September 2021. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Palawa Indonesiabekerjasama dengan IKA Unpad ini, pun telah mendapat rekomendasi dari Dispora Jawa Baratmelalui surat rekomendasi yang diterbitkan secara khusus. 

Dispora Jabar memandang kegiatan inisebagai bagian dari olahraga rekreasi atau sport tourism yang akan mendatangkan manfaat dan dikelola dengan mematuhi peraturan terkait kondisi pandemi sesuai dengan berbagai peraturan yang ada,termasuk juga Surat Keputusan Gubernur Jabar tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan danPenanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Fasilitas Olahraga Publik.

Perizinan daripihak berwenang di Sumedang pun telah dipersiapkan dengan baik. Dengan kata lain, peserta tinggal mempersiapkan diri untuk menikmati jalur lari dengan pemandanganindah dan vegetasi asri yang menjanjikan oksigen berlimpah. Pada titik ketinggian tertentu, bilaberuntung jarak pandang tidak tertutup kabut atau awan, peserta dapat menikmati pemandangan indahKota Sumedang dan Bandung di kejauhan.

BACA JUGA:  Indra Zaenal Ingin Perbaiki Pelayanan Publik dan Birokrasi di Subang

Untuk memenuhi unsur prokes, IdeaRun selaku race management Unpad MTR menetapkan sejumlahperaturan relevan. Peraturan tersebut mengacu sejumlah hal, di antaranya CHSE Kemenparekraf tentangLomba Lari Massal Jalan Raya dan juga Surat Keputusan Gubernur Jabar tentang Protokol Kesehatanuntuk Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Fasilitas OlahragaPublik. Di antaranya, pelari dan petugas diharuskan telah mendapat vaksin Covid-19.

Jumlah peserta offline race ini akan dibatasi sebanyak 150 pelari saja yang dibagi dalam dua kategori 42Katau Trail Marathon dan 21K atau Trail Half Marathon. Pada saat race pack collection sehari sebelumoffline race digelar, pelari terseleksi pun akan menjalani test untuk mendeteksi virus Covid-19. 

BACA JUGA:  Mahasiswa STIESA Subang Belajar Pengelolaan Rantai Pasok dan CSR di PT DAHANA

Apabilaterdekteksi virus Covid-19, maka pelari mengundurkan diri dengan berbesar hati dan tidak diizinkanberada di lokasi kegiatan demi kepentingan Kesehatan semua pihak yang terlibat. Tes serupa pun akanditerapkan kepada panitia dan seluruh kru yang bertugas pada offline race tersebut.

Selain itu, seluruh peserta yang terseleksi harus mematuhi persyaratan mandatory gear yang harusdibawa sesuai ketetapan.

 “Kami akan melakukan cek terhadap perlengkapan wajib ini dalam beberapakesempatan, termasuk secara random dilakukan di rute lari,” ujar Safrita Aryana, Direktur IdeaRun yangjuga bertindak sebagai race director kegiatan ini dalam siaran persnya yang diterima RRI, Minggu (5/9/2021).

BACA JUGA:  LSM AKSI Apresiasi Keputusan PJ Bupati Subang Cabut SK Relokasi Pasar Pujasera

Kegiatan ini pun memiliki nilai tambah berupa program baby tree plant atau penanaman pohon untukpenghijauan. Kawasan penghijauan berlokasi di kaki Gunung Manglayang di sekitar Kampus UnpadJatinangor. Pohon yang ditanam akan disediakan oleh Bank Indonesia Jawa Barat. Akan dipilih jenispohon yang cocok dengan habitat dan ekosistem di kawasan tersebut sehingga diharapkan akan dapatmemberikan manfaat banyak, termasuk menjaga sumber mata air di sana. 

“Kegiatan baby tree plant inimerupakan tradisi yang dilakukan sejak MTR 2015 dan 2016 lalu,” ujar Juston Pangaribuan, Ketua Panitia.

Beruntunglah peserta yang berkesempatan bergabung pada offline race Unpad MTR mendatang, karenaakan dapat menikmati keistimewaan Gunung Manglayang tersebut secara maksimal. Arief Wismoyonoadalah tim pengelola rute Unpad MTR, yang telah disurvey dan disiapkan sejak tahun lalu.