Beranda Berita Subang Nyaah Ka Indung: Kasih Ibu Jadi Fondasi Masyarakat Subang yang Berdaya

Nyaah Ka Indung: Kasih Ibu Jadi Fondasi Masyarakat Subang yang Berdaya

Gerakan Nyaah Ka Indung Subang

Subang – Perumda Tirta Rangga Subang membuktikan bahwa cinta ibu bukan sekadar kata, melainkan aksi nyata. Dalam mendukung penuh gerakan “Nyaah Ka Indung”, para direksi hingga staf tak ragu turun langsung ke 10 desa di Kecamatan Cipeundeuy. Mereka membawa bantuan, berinteraksi hangat dengan warga, dan hadir sebagai penguat para ibu yang jadi tulang punggung keluarga.

Dipimpin langsung oleh Direktur Utama Lukman Nurhakim, aksi ini tak berdiri sendiri. Sinergi terasa kuat dengan hadirnya pemerintah desa dan Baznas Kabupaten Subang. Ini menjadi contoh apik kolaborasi antar lembaga demi tujuan bersama: keluarga yang sehat dan masyarakat yang berdaya.

BACA JUGA:  Vaksin Polio Jadi Syarat Baru bagi Calon Haji Subang, Ini Penjelasan Dinkes

“Nyaah Ka Indung” bukan sekadar program bantuan sosial. Ini adalah gerakan strategis yang menghormati dan mengangkat peran penting perempuan, terutama ibu. Dalam budaya Sunda, sosok “indung” melambangkan kasih sayang dan keteladanan. Filosofi ini kini diterjemahkan dalam aksi nyata.

Lukman menyebut gerakan ini sebagai momentum penting dalam menempatkan peran ibu sebagai garda terdepan pembangunan. “Kami mendukung penuh. Ini bukan hanya soal bantuan, tetapi soal perubahan cara pandang terhadap peran ibu,” tegasnya.

BACA JUGA:  Simpang Satu: Geliat Sineas Muda Subang dan Dukungan Hangat Sang Bupati

Tak berhenti di pembagian bantuan, gerakan ini didorong menjadi langkah berkelanjutan. Visi jangka panjangnya mencakup pelayanan kesehatan, perlindungan perempuan, penguatan ekonomi keluarga, hingga pendidikan karakter. Semua demi keluarga yang lebih kuat dan mandiri.

Lukman juga menyoroti keberpihakan program ini terhadap masyarakat yang selama ini kurang tersentuh. Banyak lansia di pelosok yang akhirnya mendapatkan perhatian. “Ini wujud kehadiran pemerintah hingga ke akar rumput. BUMD pun punya peran vital dalam mendorong keberhasilan program seperti ini,” tambahnya.

BACA JUGA:  Penantian 30 Tahun Terbayar: Warga Panjalin Gotong Royong Perbaiki Jalan Desa

Subang kini punya semangat baru. Dengan gerakan “Nyaah Ka Indung”, seluruh elemen masyarakat diajak membangun fondasi kokoh: keluarga yang kuat, ibu yang berdaya, dan masa depan yang cerah.