Subang – Nasib malang menimpa Aning, seorang lansia berusia 70 tahun asal Kampung Cisampih, Desa Cisampih, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang. Niat hati ingin memetik daun singkong di kebun, ia justru terperosok ke dalam sumur tua sedalam 20 meter pada Jumat (26/12/2025) pagi.
Insiden bermula saat korban pergi ke area perkebunan bersama menantunya, Asep. Tanpa disadari, langkah kaki Aning mengarah pada lubang sumur yang permukaannya telah tertutup rapat oleh semak belukar.
Asep baru menyadari bahaya yang menimpa mertuanya setelah mendengar suara teriakan minta tolong dari kedalaman tanah sekitar pukul 09.30 WIB.
“Saya langsung menghubungi Damkar, meminta bantuan untuk menyelamatkan bapak mertua, yang terdengar minta tolong didalam sumur,” ungkap Asep saat dihubungi melalui telepon.
Beruntung, sumur tua tersebut dalam kondisi kering sehingga risiko fatal seperti tenggelam dapat dihindari. Namun, kedalaman sumur membuat evakuasi mandiri mustahil dilakukan.
“Beruntung sumur tersebut dalam keadaan kering tak berair sehingga tidak terlalu berbahaya bagi korban. Tim Rescue damkar sekitar pukul 10.20 WIB tiba di TKP langsung mempersiapkan peralatan untuk mengevakuasi korban,” tambah Asep.
Merespons laporan yang masuk pukul 09.55 WIB, Tim Rescue Damkar Satpol PP Kabupaten Subang segera bergerak cepat. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dede Rosmayandi, memimpin koordinasi penyelamatan ini.
“Sekitar pukul 10.05 WIB kami langsung meluncur ke TKP dan Tiba pukul 10.20 WIB, sebelum melakukan evakuasi kami mempersiapkan peralatan,” jelas Dede.
Operasi penyelamatan dimulai tepat pukul 10.30 WIB menggunakan metode vertical rescue. Seorang petugas bernama Aditya diturunkan ke dasar sumur untuk mengamankan korban.
Proses pengangkatan berlangsung dramatis namun terukur. Tim Damkar dibantu oleh warga setempat, personel TNI-Polri, dan BPBD bahu-membahu menarik tali tambang yang dikaitkan pada tripod.
“Proses evakuasi berlangsung selama 1 jam, Satu orang Tim Rescue Damkar bermana Aditya turun kedalam sumur dan berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 11.30 WIB. Korban langsung dibawa ke atas dengan menggunakan tambang yang dicantolkan ke Tripod, kemudian ditarik secara bersama-sama oleh masyarakat, TNI-Polri dan BPBD,” tutur Dede.
Setelah satu jam berjuang, Aning berhasil diangkat ke permukaan dalam kondisi selamat. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Dawuan untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan saat ini sedang mendapatkan perawatan oleh tim medis Puskesmas Dawuan,” ujar Dede melegakan.
Dede menjelaskan bahwa insiden ini murni kecelakaan akibat kondisi medan yang menipu pandangan mata.
“Nah saat mencari daun singkong tersebut Aning terperosok kedalam sumur tua yang sudah tertutup semakin belukar dikawasan perkebunan tersebut dan korban sama sekali tidak mengetahui ada sumur dikawasan tersebut,” paparnya.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi warga yang beraktivitas di lahan perkebunan liar. Kewaspadaan ekstra sangat diperlukan mengingat potensi bahaya tersembunyi seperti sumur tua yang tidak terpetakan.
“Kami menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di perkebunan, agar kejadian yang menimpa Kakek Aning tidak terulang dikemudian hari, karena tak menutup kemungkinan di perkebunan masih banyak sumur tua lainnya yang sudah tertutup semakin belukar,” pungkas Dede.








