Beranda Berita Nasional Niat Hindari Macet, Pemudik Gunakan Map Malah Masuk Jurang di Singajaya Garut

Niat Hindari Macet, Pemudik Gunakan Map Malah Masuk Jurang di Singajaya Garut

Pemudik-Tersesat-karena-Google-Map-di-Garut.jpg

harapanrakyat.com,- Niat hindari macet dengan cara mengikuti petunjuk map di ponsel pintar, mobil seorang pemudik asal Tasikmalaya, malah masuk jurang di Wilayah Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). Jalur itu bahkan bukan jalan untuk digunakan jalur mudik.

Nasib apes menimpa Nopriansyah, pemudik asal Tasikmalaya yang hendak pulang ke Bekasi. Niat menghindari macet dengan mengikuti petunjuk map pada ponselnya, mobil yang ia kemudikan malah masuk jurang sedalam 15 meter di Jalan Surapati Singajaya Garut.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Kejadiannya tadi pukul 02.30 WIB, kata keterangan sang sopir mau pulang ke Bekasi, jadi pas sampai Tasik menggunakan petunjuk map untuk menghindari kemacetan. Nah petunjuk map itu ke arah Puspahiang, Taraju, kemudian ke Singajaya, di perbatasan Singajaya ada turunan, sopir belum menguasai medan pas di jalan rusak sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya,” kata AKP Sahono, Kapolsek Singajaya, Jumat (21/4/2023).

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mobil Toyota Rush putih bernomor polisi B 2328 FMC itu mengalami kecelakaan di wilayah yang sulit untuk mendatangkan derek.

Baca Juga: Akibat Keluar Masuk Kendaraan Lokal di Persimpangan, Jalur Selatan Garut Macet

Polisi memastikan tak ada korban dalam peristiwa ini, pihaknya masih menunggu derek untuk proses evakuasi bangkai kendaraan di bawah jurang.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Tidak ada korban luka maupun jiwa, hanya sopir sendiri selamat, untuk evakuasi memerlukan derek,” tambahnya.

Saat ini kondisi bangkai kendaraan dalam keadaan terbalik. Jalur Singajaya memang bukan referensi untuk digunakan jalur alternatif menghindari kemacetan mudik lebaran. Jalan tersebut terbilang ekstrim, karena jalur tersebut berkelok dan memiliki tanjakan dan turunan yang tajam. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)