harapanrakyat.com,- Diduga dilatarbelakangi dendam, seorang warga di kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dibacok golok oleh tetangganya sendiri berinisial EP, Senin (31/20/2022).
Akibat kejadian itu, korban yang diketahui bernama Nurholik (49), mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan, hingga harus dilarikan ke RSUD Pandega Pangandaran.
Kejadian pembacokan itu terjadi di rumah korban, di RT 03 RW 04 Dusun Munggang Gondang, Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran.
Baca juga: Rumah Warga Cikalong Pangandaran Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Menurut istri korban Tusinah (44), kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat itu ia bersama suaminya (korban) tengah berada di depan rumah.
Namun tiba tiba, datang pelaku EP yang langsung mengayunkan goloknya kepada korban, yang saat itu sedang menggendong cucunya.
“Saat itu suami saya tidak melakukan perlawanan karena sedang menggendong cucu, suami saya hanya menangkis saja, untuk melindungi cucunya,” ujarnya.
Korban kemudian menyerahkan cucunya ke sang istri, lalu berusaha melawan dan merebut golok dari tangan pelaku. Setelah golok pelaku berhasil direbut korban, pelaku langsung melarikan diri.
“Setelah goloknya direbut suami saya, pelaku langsung lari, suami saya juga sempat mengejar pelaku, tapi karena lemas sudah bersimbah darah gak jadi dikejar dan balik lagi,” ujarnya.
Lalu korban dilarikan ke RSUD Pandega oleh pihak keluarga, karena banyak mengalami luka akibat bacokan.
Sementara Kapolsek Pangandaran AKP Adi Widodo mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku pembacokan dan terus melakukan pengejaran dibantu warga sekitar.
Pihaknya juga menutup akses jalan ke luar Kota dengan mengontak petugas di setiap kota-kota besar, yang disinyalir menjadi tempat persembunyian pelaku
“Mudah-mudahan bisa segera ditemukan pelaku pembacokan tersebut, kita sudah lakukan penyisiran ke daerah sekitar juga sebar ciri-ciri pelaku ke daerah kota besar lainnya,” ungkap Kapolsek Pangandaran, AKP Adi Widodo, Selasa(1/11/2022).
Mengenai motif pembacokan tersebut, pihaknya masih melakukan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi. Sementara korban belum bisa dimintai keterangan mengingat kondisinya yang masih lemah. (Madlani/R8/HR Online/Editor Jujang)
