Beranda Berita Subang “Ngabret di Hulu Cipunagara: DLH Subang Tanam 150 Bibit, Bikin Alam Tersenyum...

“Ngabret di Hulu Cipunagara: DLH Subang Tanam 150 Bibit, Bikin Alam Tersenyum Lebar!”

DLH Subang tanam pohon
Reformasibangsa.co.id

Subang – Kalau kamu pikir Jumat itu waktunya rebahan dan ngopi santai, maka Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang punya definisi lain: Jumat tanam pohon!

Yup, Jumat (4/7/2025) kemarin, Plt Kepala Dinas LH Subang, Iwan Rudianto, dengan semangat ala superhero lokal, turun langsung ke Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater. Tapi tenang, beliau tidak datang membawa jubah, melainkan 150 bibit pohon siap tanam. Lokasi sasarannya? Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara. Keren nggak tuh?

BACA JUGA:  Polri Bangun Gudang Ketahanan Pangan: Langkah Strategis untuk Negeri

Dan jangan bayangkan beliau kerja sendiri seperti petani solo. Bareng-bareng dong! Pemerintah Kecamatan Ciater, Pemdes Cibeusi, dan warga sekitar juga ikut nimbrung tanam-menanam. Pohon-pohon yang ditanam pun bukan sembarang tumbuhan. Ada huru hiris, lemo, dan puspa—nama-nama yang terdengar seperti calon personil boyband alam.

Gerakan ini bukan cuma soal tanam-tanam lalu tinggal, tapi jadi bukti nyata kalau DLH Subang sedang Ngabret alias gaspol dalam menjaga bumi. Sebelumnya, mereka juga sukses bikin geger positif dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Acara itu digelar di Aula Pemda dan Halaman Kantor Bupati Subang. Meriah? Jangan ditanya!

BACA JUGA:  Sekolah Rakyat Subang Siap Dibangun: 15 Hektar untuk Masa Depan Anak Bangsa

Talkshow seru? Ada. Bazar UMKM? Meriah. Kolaborasi dengan stakeholder dan perusahaan lokal? Mantap. Semua terselenggara tanpa drama, tapi penuh semangat menjaga bumi tetap lestari dan cantik paripurna.

Langkah ini tentu sejalan dengan mimpi besar Bupati Subang Reynaldy Putra Andita dan Wakilnya, Agus Masykur Rosyadi, lewat program “Ngawangun Bareng Rakyat” alias “Ngabret.” Jadi kalau kamu denger kata “Ngabret,” jangan bayangkan motor ngebut, tapi bayangkan masa depan hijau yang lagi dikejar rame-rame!

BACA JUGA:  Ibu Penjual Keripik Tulus Tolak Uang, Dedi Mulyadi Terharu dan Naikkan Bantuan Jadi Rp15 Juta