harapanrakyat.com,- Hidup sebatang kara, seorang nenek terkunci dua hari di dalam rumah tanpa makan dan minum. Peristiwa tersebut terjadi di Sibolga, Medan, Sumatera Utara.
Video yang memperlihatkan detik-detik penyelamatan seorang nenek yang terkunci dalam rumahnya itu kemudian viral dan menyebar luas melalui sosial media.
Seperti terlihat dalam unggahan akun bernama @hadi_sitanggang yang membagikan melalui Tiktok miliknya pada Selasa (01/11/2022).
“Seorang nenek lanjut usia terjatuh lemas. Sudah dua hari terkunci dalam rumah tanpa minum dan makan,” tulis si pengunggah dalam keterangan video tersebut.
Tetangganya pun berinisiatif untuk menghubungi anggota Bhabinkamtibmas. Mereka kemudian sibuk mendobrak pintu rumah si nenek untuk segera memeriksa keadaannya, dan memberikan pertolongan.
Begitu pintu rumahnya dibobol, terlihat nenek yang hidup sebatang kara itu tergeletak di lantai dengan kondisi hampir pingsan. Keadaan tubuhnya lemas tak berdaya.
“Nenek itu terjatuh lemas dan tergeletak di lantai. Kejadian ini mengingatkan kita pada orang tua sendiri. Terlebih saat berjauhan atau merantau ke luar kota,” lanjut narasi dalam video TikTok Hadi Sitanggang.
Baca Juga: Satpol PP Robohkan Rumah di NTT, Warga Menangis Minta Tolong ke Presiden
Kondisi Nenek yang Hidup Sebatang Kara Mulai Membaik
Menurut informasi dari salah satu warga, Hadi Sitanggang yang merekam saat penyelamatan, nenek tersebut tidak memiliki keluarga. Ia hidup sebatang kara.
Bahkan untuk makan sehari-hari saja tetangganya yang selalu memberinya makan. Tetangganya saling bergantian untuk memberikan makanan layak buat si nenek.
“Warga yang selama ini memberikan makan untuknya. Rasa khawatir warga muncul ketika nenek yang hidup sebatang kara itu tidak keluar rumah selama dua hari. Para tetangganya pun segera menghubungi Polres Sibolga untuk meminta bantuan,” kata Hadi Sitanggang, saat dikonfirmasi.
Akhirnya polisi dan warga setempat membawa nenek tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Hadi juga mengatakan, kondisi nenek yang hidup sebatang kara itu kini sudah jauh lebih baik. “Masih di rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sekarang kondisinya sudah membaik. Kata petugas medis sudah bisa masuk makan,” pungkas Hadi Sitanggang. (Revi/R3/HR-Online/Editor-Eva)