KBRN, Situbondo: Operasi SAR gabungan hari pertama pencarian korban nelayan bernama Sabar Utomo (25) hilang di laut belum membuahkan hasil.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, pencarian dilakukan sejak pukul 07.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.30 WIB.
“Kami mencari korban di lokasi jatuhnya korban, dan di sekitar lokasi,” ujar Zainul Arifin kepada RRI.co.id, Sabtu (1/1/2022).
Kata Zainul, lokasi kejadian terjatuhnya korban atau nelayan tersebut sejauh tiga mil dari bibir pantai.
Untuk memudahkan pencarian, petugas SAR gabungan menggunakan dua perahu karet milik BPBD dan Basarnas setempat, dibantu dengan perahu nelayan.
“Banyak sekali unsur yang terlibat dalam pencarian ini. Di antaranya, anggota Polsek dan Koramil Banyuputih, anggota Basarnas Pos SAR Jember, Tagana, Perangkat Desa, nelayan setempat dan Petugas Puskesmas,” bebernya.
Pencarian akan kembali dilakukan pada Hari Minggu, 2 Januari 2022. Zainul meminta kepada nelayan setempat untuk proaktif mengabarkan informasi terbaru tentang nelayan yang hilang disambar petir.
“Besok, pencarian korban hilang karena disambar petir akan kembali kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Jumat, (31/12/2021), sebanyak 19 nelayan pergi menjaring ikan di perairan Pandean Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih.
Saat perahu berjarak sekitar 10 kilometer, tepatnya di perairan arah selatan Datuk Candi Bang, perahu disambar petir.
Dari 19 orang nelayan, 4 orang diantaranya meninggal di tempat, satu orang masih dalam pencarian.
Sedangkan tiga orang mengalami luka-luka, dan selebihnya atau sebanyak 11 orang selamat.