Beranda Berita Nasional Musim Panen Padi, Petani di Pangandaran Keluhkan Harga Gabah

Musim Panen Padi, Petani di Pangandaran Keluhkan Harga Gabah

Panen-Padi.jpg

harapanrakyat.com,- Musim panen padi kali ini dikeluhkan para petani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pasalnya, harga gabah tidak sebanding dengan pengeluaran petani dari masa tanam hingga panen.

Imas, salah seorang petani padi di Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, mengatakan, harga gabah saat ini mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu per kwintal.

“Harga tersebut tidak sesuai harapan para petani. Kalau hasil dari tanaman padi memang sebanding, tapi pengeluaran pun cukup besar. Hal itu jauh di bawah harapan,” tuturnya, Selasa (21/03/2023).

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Ia menyebutkan, sebelum musim panen padi tiba, harga gabah mencapai Rp 700 ribu per kwintal, bahkan bisa lebih. Jika harga tersebut tidak berubah maka para petani tidak akan merasa rugi.

Baca Juga: Syukuran Panen Raya Padi Kamboja di Pangandaran, Petani Usulkan Ini

Namun, kalau harga gabah di bawah Rp 700 ribu per kwintal, jelas petani mengeluh karena tidak seimbang dengan pengeluaran.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Ya, kami dari mulai menggarap sawah hingga panen biayanya cukup besar. Terutama untuk biaya pupuk. Selain itu, pupuk juga bahkan sulit untuk kita dapatkan,” ungkap Imas.

Menurutnya, harga gabah turun karena sekarang ini padi melimpah di berbagai daerah, sebab musim panen padi serentak. Hal tersebut berimbas pula pada harga gabah.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Harga gabah per kwintalnya berkisar antara 500 ribu rupiah sampai 600 ribu rupiah. Tentunya kami sebagai petani berharap harga gabah bisa naik agar petani tidak rugi,” pungkas Imas. (Ntang/R3/HR-Online/Editor-Eva)