Beranda Berita Subang Muda dan Sukses! Inovasi Pemuda Subang Bangun Agrowisata Cerdas Berbasis Teknologi

Muda dan Sukses! Inovasi Pemuda Subang Bangun Agrowisata Cerdas Berbasis Teknologi

Muda dan Sukses! Inovasi Pemuda Subang Bangun Agrowisata Cerdas Berbasis Teknologi
Foto: www.tribunnews.com

Subang – Adimas Muhammad Wibisana, pemuda asal Subang, Jawa Barat, sukses membuktikan bahwa bertani bisa menjadi bidang yang menjanjikan bagi generasi muda.

Lewat rumah kaca berteknologi canggih yang ia kelola, Wibisana tidak hanya menghasilkan blewah berkualitas tinggi, tetapi juga menarik wisatawan untuk merasakan pengalaman bertani secara langsung.

“Banyak yang menganggap pertanian itu kotor dan sulit, padahal dengan teknologi, kita bisa tetap dekat dengan alam tanpa kehilangan efisiensi,” ungkap Wibisana.

Keberhasilannya tidak lepas dari dukungan hibah Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (YESS), program yang didanai oleh IFAD dan Kementerian Pertanian.

BACA JUGA:  Viral: Permintaan Maaf Andi Gondrong Kepada Dedi Mulyadi

Program ini bertujuan menciptakan peluang bagi anak muda pedesaan agar tetap berkarya di sektor pertanian, mengingat banyak generasi muda yang lebih memilih migrasi ke kota atau luar negeri demi mencari penghidupan yang lebih baik.

Pertanian masih menjadi sumber pendapatan utama bagi sepertiga dari 270 juta penduduk Indonesia, meskipun kontribusinya terhadap PDB mengalami penurunan selama 15 tahun terakhir.

Melalui program YESS, diharapkan 32.500 anak muda mendapatkan pekerjaan di sektor pertanian, 33.500 petani muda dan wirausahawan pedesaan meningkatkan keuntungan mereka, serta 50.600 anak muda memperoleh pekerjaan di perusahaan baru pada tahun 2025.

BACA JUGA:  Kontroversi Pembangunan Kolam Renang Ciheuleut Subang: Antara Ambisi PAD dan Kritik Publik

Sejak diluncurkan, program ini telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 30.000 pemuda pedesaan, meningkatkan literasi keuangan mereka, serta menyediakan lebih dari 1.400 hibah kompetitif bagi mereka yang memiliki proposal bisnis menjanjikan tetapi menghadapi keterbatasan akses terhadap modal.

Bagi Wibisana, hibah YESS adalah titik balik. Berawal sebagai penjual alat kesehatan, ia mulai bertani di tengah pandemi COVID-19. Dengan dukungan dana tersebut, ia berhasil menerapkan teknologi pertanian pintar di lahan seluas 1,3 hektar.\

Selain blewah, ia juga menanam pisang cavendish serta berbagai buah dan sayuran lainnya. Teknologi Internet of Things (IoT) yang ia gunakan membantu meningkatkan efisiensi irigasi, memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup pada waktu yang tepat.

BACA JUGA:  Pj Bupati Subang Tinjau Pergeseran Tanah di Cibalandong Jaya, Solusi Relokasi Jadi Opsi

Setiap bulan, pertaniannya menghasilkan hingga dua ton produk segar. Kesuksesan ini membangkitkan minat banyak pihak terhadap pertanian pintar, mendorong Wibisana untuk mendirikan pusat edukasi agribisnis bagi masyarakat sekitar.

“Ini adalah proyek percontohan. Jika berhasil, kami akan memperluas rumah kaca dan mencari lebih banyak investor untuk mengembangkan bisnis ini,” tegasnya.

Semangatnya menginspirasi banyak anak muda, terutama Gen-Z, bahwa pertanian bisa menjadi lahan bisnis yang menjanjikan dengan pendekatan inovatif dan teknologi yang tepat.