Beranda Berita Subang Misteri Sungai Tarum Timur: Pemancing Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Pintu 47

Misteri Sungai Tarum Timur: Pemancing Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Pintu 47

penemuan mayat Sungai Tarum Timur
Foto: www.genmilenial.id

Subang – Warga Kecamatan Pagaden, Subang, dikejutkan oleh penemuan mayat seorang pria bertubuh gempal yang mengambang di Pintu 47 Sungai Tarum Timur, tepatnya di Blok Situ Baeud, Desa Pagaden. Kejadian ini terjadi pada Minggu pagi, 13 April 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Pagaden, Kompol Dede Suherman, menyatakan pihaknya segera turun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Polisi langsung memasang garis pengaman dan menghubungi unit Identifikasi serta Inafis untuk pemeriksaan jenazah.

BACA JUGA:  Operasi Palsu Regent! Polisi Subang Bongkar Dapur Rahasia Si 'Ahli Campur' Pestisida

Setelah dilakukan identifikasi, korban diketahui bernama Anton Maulana (25), warga Kampung Betok, Desa Karangwangi, Kecamatan Binong, Subang. Anton sebelumnya diketahui pamit untuk memancing bersama temannya, Indun, pada Kamis, 10 April 2025.

Anton dan Indun memancing di Sungai Tarum Timur. Namun, sekitar pukul 18.00 WIB, Indun memutuskan pulang. Anton memilih tetap tinggal dan melanjutkan aktivitas memancingnya. Ketika malam tiba, orang tua Anton mencari tahu keberadaannya.

BACA JUGA:  Subang Bersatu: Dari Donor Darah hingga Donasi Miliaran untuk Palestina!

Indun mengatakan bahwa Anton tidak ingin pulang. Hal ini membuat ayah korban dan Indun kembali menyusuri lokasi, namun hasilnya nihil. Pencarian pun dimulai sejak malam itu hingga keesokan harinya.

Pada Sabtu, 12 April 2025, ayah Anton akhirnya melapor ke Polsek Binong tentang hilangnya sang anak. Keesokan harinya, kabar mengejutkan datang: sesosok mayat ditemukan di Pintu 47 Sungai Tarum Timur.

BACA JUGA:  Jelajah Antikorupsi KPK 2025: Dari Desa ke Desa, Bawa Misi Suci dan Kendaraan Mini

Pihak keluarga langsung mendatangi lokasi penemuan. Mereka memastikan identitas korban berdasarkan ciri pakaian: kaos hitam bertuliskan “trouble” dan celana jeans hitam. Tanpa ragu, mereka mengakui bahwa korban adalah Anton Maulana.

Menurut pemeriksaan medis dari Puskesmas Pagaden dan tim Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban pun menolak otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah.