harapanrakyat.com,- Para pejuang adipura atau Tenaga Kontrak Harian Lepas (TKHL) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya terima pembayaran upah honor meskipun telat.
Sebelumnya, para pejuang Adipura yang terdiri dari pesapon, petugas kebersihan, dan penarik sampah itu mengeluhkan telatnya pembayaran upah pada bulan Juni. Karena itu mereka meminta pemerintah untuk segera membayarkan upah tersebut.
Sekretaris DLH Kota Banjar, Eri K Wardhana mengatakan, jumlah pekerja tenaga honorer yang menerima pembayaran sebanyak 308 orang, terdiri 250 petugas lapangan dan administrasi.
Baca Juga : Pejuang Adipura di Kota Banjar Merana, Honor Telat Dibayar
Petugas lapangan tersebut meliputi tenaga pesapon, penarik sampah, pemilah sampah di masing-masing tempat pembuangan sampah atau TPS dan tenaga pengangkut sampah.
Adapun besaran upah yang mereka terima, lanjutnya, itu bervariasi antara Rp750 ribu-Rp1.250.000. Kecuali tenaga administrasi itu sesuai Perwal yakni Rp1.250.000.
“Jumlah keseluruhan tenaga honorer di kami itu 308 orang. Hari ini semua sudah pembayaran,” kata Eri kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
“Tapi, meskipun ada keterlambatan pembayaran tetap tidak mengganggu kinerja pelayanan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Eri menjelaskan, terkait kenaikan upah honor tenaga kebersihan pada tahun depan, menurutnya harus melihat kemampuan keuangan daerah.
“Kami juga berharap mudah-mudahan ada kenaikan, tapi itu harus melihat kondisi keuangan daerah. Kalaupun tidak ada kenaikan minimal sama dengan tahun ini. Tidak menurun,” jelasnya.
Baca Juga : Berkas dan Dokumen Penting DLH Kota Banjar Raib Disatroni Maling
Sementara itu, salah seorang tenaga kebersihan, Dede mengaku senang, karena setelah menunggu beberapa hari akhirnya bisa menerima upah hasil kerjanya. Meskipun tidak ada bonus tambahan.
Menurutnya, untuk pembayaran honor tenaga kebersihan biasanya di tanggal 2 setiap awal bulan. Namun untuk bulan ini ada keterlambatan.
“Telat beberapa hari. Sudah dapat pembayaran tadi besarannya beda-beda. Kalau saya dapat Rp900 ribu.” Ungkapnya singkat. (Muhlisin/R12/HR-Online/Editor: Rizki)
