harapanrakyat.com,- Mahasiswa dari jurusan teknik mesin Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STIT) Bina Putera Banjar, Jawa Barat, kembali membuat karya inovasi berupa mesin pemotong dan penggiling daging.
Inovasi mesin pemotong dan penggiling daging untuk membantu mempercepat proses produksi karya mahasiswa itu pun langsung dimintai oleh pengusaha.
Tim perancang mesin, Burhanudin, mengatakan, pembuatan mesin pemotong dan penggiling daging tersebut awalnya merupakan tugas kegiatan praktek kuliah teknik mesin.
Dalam proses pembuatannya berlangsung selama satu bulan. Dikerjakan oleh 3 mahasiswa yang tergabung dalam satu kelompok tugas.
Mesin tersebut, lanjutnya, memiliki keunggulan dua fungsi sekaligus yaitu untuk memotong dan menggiling daging sehingga memudahkan ketika digunakan untuk proses produksi.
“Mesin ini memiliki dua keunggulan bisa untuk memotong dan menggiling daging. Sehingga lebih efektif untuk proses produksi,” kata Burhan di Kota Banjar, Sabtu (11/3/2023).
Lanjutnya menjelaskan, cara kerja mesin tersebut menggunakan energi listrik dengan kecepatan 1400 putaran per menit.
Mesin penggilingan tersebut, kata dia, bisa digunakan untuk penggilingan daging ayam, kambing, ataupun daging sapi terutama daging yang sudah proses pembekuan.
Adapun kapasitas mesin pemotong dan penggiling daging tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan produksi. Sudah dilakukan uji coba dan tidak ada kendala.
“Cukup bagus untuk mempercepat proses produksi. Kebetulan ini juga sudah langsung ada yang pesan dari pengusaha daging,” katanya.
Baca juga: HIPMI Kota Banjar Diminta Jadi Lokomotif Perekonomian
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STIT) Bina Putera Banjar, Sudirman, mengatakan, kampus tentunya memberikan apresiasi dan selalu mensupport terhadap karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa, termasuk mesin penggiling daging.
Menurutnya, karya apapun yang dihasilkan mahasiswa merupakan bentuk kreativitas sebagai kerangka pembelajaran dalam ruang akademik. Sehingga harus dijadikan motivasi agar bisa melahirkan inovasi-inovasi yang lain.
“Tentunya kami apresiasi dan mendorong agar mereka bisa melahirkan karya-karya yang lain sebagai pembelajaran akademik. Semoga nanti karya yang dihasilkan bermanfaat untuk masyarakat,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)