Beranda Berita Nasional Menuju Negara Maju Tahun 2045, Menko Perekonomian: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Cukup...

Menuju Negara Maju Tahun 2045, Menko Perekonomian: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Cukup 5 Persen

Menuju-Negara-Maju-Tahun-2045-Menko-Perekonomian-Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia-Tak-Cukup-5-Persen.jpg

harapanrakyat.com,- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan sorotan tajam terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam HSBC Summit 2023 yang digelar di Jakarta, Rabu (11/10/2023), dia mengungkapkan pandangannya.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini mencapai 5 persen. Namun, ini belum cukup untuk mewujudkan impian menjadi negara maju pada tahun 2045,” ujar Airlangga.

Indonesia, menurut Airlangga, tengah mengalami “bonus demografi,” sebuah momentum penting yang harus dimanfaatkan secara produktif. Dalam upaya menjaga momentum ini, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas ekonomi dan hasil produksi.

IMF dalam Economic Outlook terbaru juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap berada di angka 5% pada tahun 2023 maupun 2024. Namun, pandangan ini harus dipertimbangkan secara kritis jika Indonesia ingin mencapai visi “Indonesia Emas 2045.”

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Menurut rencana tersebut, Indonesia berambisi untuk mencapai status negara berpenghasilan menengah atau keluar dari perangkap pendapatan menengah pada tahun 2030. Salah satu indikatornya adalah PDB per kapita di atas USD 10 ribu pada tahun 2030.

Dalam pandangan Airlangga, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipertahankan di kisaran 5-5,5%, pendapatan per kapita pada tahun 2024 bisa mencapai USD5.500. “Ini meningkat dari level saat ini yang berada di USD4.700. Tujuan akhir adalah mencapai ambisi USD 10 ribu per kapita,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam percakapannya, Airlangga mencatat bahwa ketika ia menyurvei ruangan HSBC Summit, ia menemukan bahwa pendapatan per kapita para peserta sudah melampaui ambisi tersebut. Dengan pendapatan di atas USD 10 ribu.

Baca juga: Pemerintah Optimalisasi Pemenuhan Hak Pekerja Migran Indonesia

80 Persen Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari Sektor Manufaktur

Selain itu, Airlangga menyoroti bahwa sekitar 80% pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan berasal dari sektor manufaktur. Pemerintah pun sangat fokus pada sektor manufaktur, yang saat ini hanya berkontribusi sekitar 18%.

Dengan adopsi teknologi industri 4.0 dan transformasi Internet of Things (IoT), pemerintah bertekad meningkatkan kontribusi sektor manufaktur hingga mencapai 25% pada tahun 2030.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Artinya apa? kita harus mencari pekerjaan yang misalkan pendapatan per kapitanya sekitar USD 10 ribu atau setara dengan 150 juta rupiah per bulan. Dengan demikian, pendapatan minimum yang harus kita capai adalah sebesar Rp10 juta per bulan,” ujar Airlangga.

Pandangan dan tekad Airlangga Hartarto dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan fokus pada manufaktur dan teknologi digital memberikan harapan. Bahwa Indonesia, sedang mempersiapkan diri dengan serius untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045. (R8/HR Online/Editor Jujang)