Beranda Berita Nasional Menolak Perpu Cipta Kerja, Mahasiswa dan Buruh di Tasikmalaya Kepung Kantor DPRD

Menolak Perpu Cipta Kerja, Mahasiswa dan Buruh di Tasikmalaya Kepung Kantor DPRD

Aksi-Demo.jpg

harapanekayat.com,- Menolak Perpu Cipta Kerja, ratusan buruh dan mahasiswa di Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Massa aksi sempat terlibat saling dorong dengan aparat polisi saat mereka maksa masuk dalam Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, pada Selasa (28/02/2023).

Selain itu, sejumlah pengunjuk rasa pun sempat terjepit dalam kerumunan. Bahkan beberapa pengunjuk rasa terjatuh akibat terdorong rekannya dan petugas.

Meski berulang kali diingatkan agar menahan diri, namun massa aksi tersebut tetap mendorong polisi hingga nyaris baku pukul.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Setelah diizinkan masuk, ratusan pengunjuk rasa itu menduduki Ruang Rapat Paripurna DPRD. Dalam kesempatan itu mahasiswa terlibat adu mulut dengan salah seorang wakil rakyat. Sejumlah anggota polisi langsung melerai perselisihan.

Korlap aksi Muhamad Rapi Faza mengatakan, tujuan kedatangan mahasiswa dan buruh ke Kantor DPRD Kota Tasikmalaya kali ini terkait Perpu Cipta Kerja.

Baca Juga: Sampah dan Pengangguran Jadi Sorotan di Akhir Jabatan Walikota Tasikmalaya

Alasan Menolak Perpu Cipta Kerja

Menurutnya, peraturan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi itu dalam alur pembuatannya mengandung banyak sekali permasalahan. Salah satunya tidak melibatkan partisipasi publik.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

“Isinya tidak jauh beda sama Undang-Undang Cipta Kerja sebelumnya. Yang kedua menyoal isinya yang banyak pasal bermasalah, tidak pro terhadap pekerja. Serta banyak pasal yang merugikan pekerja dan masyarakat khususnya,” ungkap Muhamad Rapi.

Kemudian, lanjutnya, masalah eksploitasi lahan alam. Dalam Perpu tersebut seolah mengizinkan pengusaha bisa bebas menggerogoti alam. Oleh karena itu Aliansi Tasikmalaya Bergerak satu suara menolak Perpu Cipta Kerja tersebut.

“Hasil dari aksi ini alhamdulillah. Walaupun pimpinan DPRD tidak hadir, namun ada beberapa fraksi yang hadir dan membuat pernyataan sikap. Sudah ditandatangani oleh 5 fraksi. Mudah-mudah mereka komitmen menyampaikan ini kepada pemerintah pusat,” harapnya.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Muhamad Rapi menambahkan, mahasiswa kedepannya akan mengawal informasi tentang Perpu Cipta Kerja. Apabila Perpu tersebut tetap disahkan oleh DPR RI, maka pihaknya akan melakukan aksi demo mahasiswa dan buruh gelombang kedua dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.

Masa akhirnya membubarkan diri usai ditemui perwakilan anggota DPRD Kota Tasikmalaya. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)