Harapanrakyat.com,- Upaya menangkal hoaks di medsos, Asosiasi Tour dan Travel DPC ASITA Kabupaten Pangandaran menggelar Dialog Interaktif bersama stakeholder kepariwisataan di Arnawa Hotel Pangandaran, Selasa (13/12/2022).
Hal itu dilakukan seiring masifnya tayangan video hoaks pasca bencana alam Cianjur yang beredar di media sosial.
Untuk menangkal berita-berita hoaks di medsos tersebut, Asosiasi Tour dan Travel DPC ASITA juga bekerjasama dengan Dit Intelkam Polda Jabar dan para pegiat wisata.
Berbagai stakeholder pun turut menghadiri forum dialog tersebut, antara lain Ketua DPRD, Kapolres serta Kadis Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga : Dinas Pariwisata Pangandaran Bakar Puluhan Ribu Tiket Objek Wisata, Ini Alasannya!
Kemudian hadir juga Ketua PHRI, Ketua HPI, Polsek Pangandaran, serta perwakilan pegiat wisata lainnya.
Ketua ASITA Kabupaten Pangandaran Adrianus Saputro mengatakan, dalam dialog interaktif tersebut pihaknya membahas perkembangan digitalisasi bidang pariwisata.
“Dialog interaktif ini bertujuan menciptakan kesepahaman dengan para pelaku usaha wisata, bagaimana teknik dan cara menangkal berita hoaks,” katanya.
Upaya Menangkal Hoaks di Medsos dengan Akun Legal
Lebih lanjut Adrian menambahkan, dari pembahasan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk wadah atau akun yang terstruktur dan legal.
Hal ini bertujuan untuk melawan berita hoaks terkait adanya bencana dan berbagai informasi bohong lainnya seputar Pangandaran.
“Beritanya tayang berulang-ulang sehingga berdampak pada tingkat kunjungan wisata, mudah-mudahan kita bisa menangkal hoaks yang beredar di medsos itu,”pungkas Adrian.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, beredarnya berita-berita bohong itu sangat berdampak pada kunjungan wisata.
“Banyak calon pengunjung yang membatalkan rencana kunjungannya ke Pangandaran, kan jelas sangat merugikan,” katanya.
Kemudian, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengapresiasi kepedulian para pelaku usaha wisata dalam menyatukan persepsi dan menggandeng Dit Intelkam Polda Jabar.
“Ini upaya yang luar biasa, bersama-sama menangkal tayangan berita Hoaks di media sosial,” ungkapnya.
Selain itu, Asep Noordin juga mendorong agar Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran segera membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD).
Hal itu bertujuan untuk membantu promosi serta menangkal berita hoaks di medsos seputar pariwisata Pangandaran.”Perda sudah ada, Dinas Pariwisata tinggal mengusulkan pembuatan Perbupnya,” pungkas Asep Noordin. (Madlani/R12/HR-Online/Editor-Rizki)