KBRN, Jakarta: Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin mengatakan saat ini banyak sarana penting dalam menyosialisasikan politik antiuang. Satu di antaranya adalah media sosial yang lekat dengan generasi muda.
Ia menilai medsos efektif untuk memberi pendidikan politik. Dalam hal ini mencegah terjadinya praktik politik uang.
“Jadi media sosial adalah sarana yang penting dalam politik antiuang, karena penggunanya juga pemilih yang masih muda,” kata Yanuar dalam dialog Pro3 RRI, Kamis (04/08/2022).
Ia melanjutkan pentingnya sosialisasi politik antiuang sangat penting bagi generasi muda. Itu agar dapat memperbaiki kualitas demokrasi.
Yanuar juga mengakui menghilangkan politik uang secara keseluruhan tidak mungkin. Namun dengan adanya pendidikan politik antiuang, dapat mengurangi dampak buruknya.
“Kita akui sulit untuk menghilangkan politik uang secara keseluruhan, minimal harus mengurangi praktik politik uang dengan pendidikan,” kata politisi PKB itu.
Ia turut mengingatkan bahaya praktik politik uang. Bahanya itu salah satunya dapat menurunkan demokrasi Indonesia.
“Jangan main-main dengan politik uang. Sangat bahaya politik uang ini, karena akan membuat politik hanya sebuah tranksaksi,” ujarnya.*