Beranda Berita Nasional Material Longsor Tutupi Jalan dan Rusak Garasi Mobil di Ciamis

Material Longsor Tutupi Jalan dan Rusak Garasi Mobil di Ciamis

Material-Longsor-Tutupi-Jalan-dan-Rusak-Garasi-Mobil-di-Pamarican-Ciamis.jpg

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Material longsor tebing tutupi akses jalan Jalan Angsana-Gunungkelir, RT 23/07, Dusun Legokmenol, Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat. Tebing yang longsor tersebut setinggi 10 meter.

Akibat kejadian tersebut, akses keluar masuk warga sempat tersendat. Sementara  untuk dapat kembali dilalui oleh warga, aparatur desa setempat bersama UPTD PUPRP wilayah Pamarican dibantu Tagana dan warga, melakukan evakuasi longsoran.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Tahrir Nurbari mengatakan, kejadian longsor tersebut terjadi pada Jumat (7/10/2022) malam. Saat itu, wilayah Kecamatan Pamarican diguyur hujan lebat sejak sore hingga Sabtu (8/10/2022) pagi hari. 

“Material longsor ini mengakibatkan akses jalan warga tertutup. Maka dari itu, kami bersama warga hari ini melakukan evakuasi material longsor yangmenutup bahu jalan,” katanya kepada HR Online, Sabtu (08/10/2022).

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Waspada! Ini Daerah yang Rawan Bencana di Ciamis 

Selain menutupi akses jalan, sebuah garasi milik warga hancur setelah terbawa material longsoran.

Saat ini, pihaknya masih berupaya melakukan penanggulangan longsor. Selain gotong royonf membersihkan material longsoran yang membuat jalan terhalang, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan yang lain.

Baca Juga: Longsor Terjadi di Desa Nasol Ciamis, 10 Rumah Terancam 

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Kita bersama Pemdes Sidamulih juga berkoordinasi dengan instansi terkait tingkat Kabupaten Ciamis untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

FK Tagana Kabupaten Ciamis juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana alam.

“Terutama tanah longsor. Mengingat saat ini intensitas hujan sangat tinggi,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor-Adi)