harapanrakyat.com,- Maraknya isu penculikan anak seperti yang terjadi di Sorong, Papua menjadi perhatian tersendiri bagi Polsek Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan pemerintahan setempat.
Di mana, dalam peristiwa yang terjadi di Sorong, Papua, massa membakar hidup-hidup seorang perempuan dengan gangguan jiwa. Massa menduga ODGJ tersebut telah menculik anak.
Sehingga, untuk mencegah hal serupa terjadi, kepolisian bersama unsur Pemerintah Kecamatan Cijeruk mengamankan dua orang ODGJ.
Kapolsek Cijeruk, Kompol Hida Tjahjono mengatakan, beberapa ODGJ yang pihaknya amankan kerap berkeliaran di wilayah hukum Polsek Cijeruk.
“Awalnya petugas menemukan beberapa orang dengan gangguan jiwa itu, mereka kerap berkeliaran di wilayah Cijeruk dan membuat kami prihatin,” katanya, Sabtu (27/1/2023).
Baca Juga : Heboh Seorang Pria Disangka Pelaku Penculikan Anak di Tasikmalaya, Ternyata ODGJ
Hida menuturkan, dalam pengamanan ini polisi juga bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Cigombong dan beberapa aparat desa.
“Antara lain, Kades Palasari dan Kades Cipicung, kami menemukan beberapa ODGJ,” tuturnya.
Polisi Bantah Isu Pengamanan ODGJ Pelaku Penculikan Anak yang Marak Beredar
Hida melanjutkan, sebelumnya ramai beredar informasi tentang adanya pelaku penculikan yang berhasil warga amankan di Kecamatan Cijeruk.
“Terkait kejadian tersebut, kami tegaskan, beberapa ODGJ yang pihaknya amankan di wilayah Cijeruk bukanlah terkait dengan aksi penculikan anak,” lanjutnya.
Justru, petugas membawa para ODGJ tersebut ke Polsek Cijeruk supaya mendapat perlakuan lebih layak. Mereka pun mendapat perawatan dan membersihkan diri.
“Petugas memberikan pakaian dan makanan yang layak, selanjutnya kami mencari tahu keberadaan keluarganya untuk kemudian kami serahkan ke pihak keluarga masing-masing,” ungkapnya.
Baca Juga : Terdakwa Kasus Penipuan Pinjol Mahasiswa IPB Bogor Dibela 12 Pengacara
Selain itu, menurut Hida, ODGJ merupakan warga yang perlu perhatian dan penanganan khusus, bukan penyakit masyarakat atau pelaku tindak kriminal seperti dalam isu penculikan anak yang marak.
“Mereka adalah warga yang perlu mendapat perhatian dan perlindungan terhadap hak-hak mereka.” Pungkasnya. (Arif/R12/HR-Online/Editor-Rizki)