harapanrakyat.com,- Memasuki awal pekan ini, harga kedelai impor di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, kian tak terkendali. Bahkan, harga bahan produksi baku tahu dan tempe tersebut tembus kisaran Rp 17 ribu per kilogram.
Berdasarkan data pemantauan, harga pada awal pekan ini harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok terpantau stabil. Hanya kedelai impor yang mengalami kenaikan. Begitu juga tomat sayur harganya cukup tinggi.
Kepala DKUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto mengatakan, pada awal pekan ini harga kedelai impor di tingkat eceran naik menjadi Rp 17 ribu per kilogram.
Harga kedelai impor tersebut naik, jika dibandingkan pada empat hari yang lalu, yang saat itu masih Rp 16 ribu per kilogram.
Baca Juga: Dampak Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe di Ciamis Menjerit
Menurutnya, pengaruh naiknya harga kedelai tersebut karena pasokan barang. Mengingat bahan pembuatan tahu dan tempe tersebut berasal dari barang impor.
“Berdasarkan data pemantauan harga pada awal pekan ini, harga kedelai impor di pasar Banjar naik menjadi Rp 17 ribu per kilogram,” kata Edi Herdianto kepada harapanrakyat.com, Senin (21/11/2022).
Harga Kedelai di Pasar Banjar Naik, Bagaimana Komoditi Lainnya?
Lanjutnya menyebutkan, meski terjadi kenaikan, namun untuk harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok yang lain seperti minyak goreng, daging ayam, telur masih stabil. Tidak terjadi kenaikan yang signifikan.
Baca Juga: Siasat Perajin Tahu Ciamis Hadapi Kenaikan Harga Kedelai
Adapun harga minyak goreng curah sekarang ini yaitu Rp 15.500 per kilogram, telur ayam broiler Rp 28 ribu per kilogram. Kemudian, daging ayam ras Rp 30 ribu, beras medium Rp 10 ribu dan gula pasir Rp 14.500 per kilogram.
Begitupun untuk aneka sayuran, cabai-cabaian dan bumbu dapur seperti bawang merah masih stabil. Bawang merah Rp 30 ribu per kilogram dan cabai rawit merah yang biasanya tinggi, sekarang ini juga hanya Rp 38 ribu per kilogram.
“Sayuran masih terjangkau. Kecuali harga tomat sekarang ini sedang tinggi Rp 19 ribu per kilogram, dan untuk sayuran serta cabai-cabaian itu memang fluktuatif. Setiap hari naik turun,” katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Tahu dan Tempe Kota Banjar, Enceng Rahmat mengatakan, hingga saat ini tingginya harga kedelai impor belum mempengaruhi harga jual tahu dan tempe di tingkat pasar.
“Harga tahu dan tempe masih sama. Tidak ada perubahan,” singkatnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)