suarasubang.com – Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menjalani kunjungan edukatif ke Kampus DAHANA.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang bahan peledak dan teknik peledakan yang digunakan dalam sektor pertambangan.
Rombongan mahasiswa UPN diterima oleh Senior Auditor Bidang Teknis & Operasional PT DAHANA, Sudirjo Heru, di Class Room Kampus DAHANA, Subang.
Heru, seorang alumni UPN, menyambut para pengunjung dengan kebanggaan. Ia menjelaskan bahwa fasilitas bahan peledak di DAHANA diakui sebagai yang terlengkap di kawasan Asia Tenggara
Dalam sambutannya, Heru memberikan wawasan tentang filosofi Kampus DAHANA sebagai tempat pilihan bagi para ahli peledakan dan pembelajar untuk menambah pengetahuan tentang bahan peledak.
Dia juga memberikan gambaran singkat tentang sejarah DAHANA, yang awalnya berasal dari proyek “Menang” Angkatan Udara Republik Indonesia, hingga menjadi Kiblat Bahan Peledak Indonesia.
Heru menjelaskan bahwa selain menjadi produsen bahan peledak canggih, DAHANA juga menawarkan Total Explosive Solutions.
Layanan DAHANA melibatkan penyediaan bahan peledak, jasa peledakan, loading & hauling, konsultasi, pergudangan, transportasi, perizinan, hingga pemusnahan bahan peledak.
DAHANA tidak hanya beroperasi di sektor pertambangan umum, tetapi juga di sektor kuari & konstruksi, migas, dan militer.
Keunggulan DAHANA terletak pada variasi produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, memungkinkan peledakan dilakukan secara efektif dengan meminimalisir ongkos peledakan.
Setelah pemaparan dari Heru, mahasiswa dan dosen pembimbing berkesempatan untuk berdiskusi dalam sesi tanya jawab.
Acara dilanjutkan dengan plant tour ke kawasan Energetic Material Center (EMC) DAHANA. Mereka berkesempatan untuk melihat langsung pabrik bahan peledak, pergudangan, dan berbagai fasilitas lainnya.
Senior Manajer Legal & Komunikasi Perusahaan PT DAHANA, Juli Jajuli, menyambut baik kunjungan ini, menekankan pentingnya berbagi pengetahuan dengan generasi muda.
“Dengan kunjungan seperti ini, kita tidak hanya membangun wawasan, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi di masa depan,” ujar Jajuli.