Harapanrakyat.com,- Wilayah pegunungan tempat berkeliaran macan tutul dan macan kumbang di kawasan Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, terpantau aman.
Dalam beberapa bulan terakhir tidak ada laporan ternak milik warga yang menjadi mangsa. Selain itu, tidak ditemukan bekas telapak kaki hewan buas tersebut di perkebunan warga.
Atong Hidayat, warga Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis mengatakan, Gunung Pogor di wilayah desanya merupakan tempat berkeliaran macan tutul dan macan kumbang.
Baca Juga : Macan Gunung Sawal Ciamis Kembali Turun ke Kampung, Warga Harus Waspada!
Warga yang berkebun kerap kali menemukan bekas telapak kakinya, namun sudah beberapa bulan terakhir tidak terlihat lagi.
“Mungkin binatang buas itu masuk ke dalam hutan atau turun ke wilayah lain,” katanya kepada HR Online, Selasa (20/12/2022).
Macan Tutul dan Macan Kumbang Pernah Terpantau Kamera
Terpisah, Kepala Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Endi mengatakan, wilayah pegunungan di Desa Cikupa bisa dianggap sebagai habitat kedua hewan tersebut.
Pasalnya warga berulang kali mendapati binatang buas tersebut berkeliaran di wilayah Desa Cikupa.
Endi menyebutkan, beberapa waktu lalu ketika petugas memasang kamera traf di kawasan pegunungan Cikupa, terlihat ada beberapa ekor macan tutul di pegunungan tersebut.
Baca Juga : Macan Tutul Gunung Sawal Masuki Desa, Warga Cikupa Ciamis Resah
“Tapi alhamdulillah saat ini kondisinya aman, binatang yang biasa memangsa ternak milik warga itu tidak kembali turun gunung,” ungkapnya.
Senada, Kepala Dusun Sukamaju, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Lili menyebutkan, keadaan di desanya terpantau aman dari macan tutul maupun macan kumbang.
“Ya, saat ini terpantau aman, kita tidak lagi menemukan jejak telapak kaki dan binatang ternak yang jadi mangsa,” katanya.
Namun, Lili melanjutkan, tidak adanya kedua hewan buas tersebut bukan berarti menghilang dari Kawasan Gunung Sawal.
Akan tetapi, bisa saja binatang tersebut berpindah ke tempat lain, juga tidak menutup kemungkinan habitatnya sedang tidak terganggu.
Karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat yang hendak pergi ke kebun atau hutan untuk tetap waspada dan berhati-hati.
“Sebab tidak ada yang tahu keberadaan macan tutul dan macan kumbang tersebut.” Pungkas Lili. (Edji/R12/HR-Online/Editor-Rizki)