Beranda Berita Nasional Luncurkan Buku, Bagir Manan: Tak Ada Pers yang Bebas Sebebas-bebasnya

Luncurkan Buku, Bagir Manan: Tak Ada Pers yang Bebas Sebebas-bebasnya

Bagir-Manan.jpeg

harapanrakyat.com,- Ketua Dewan Pers 2010-2016, Profesor Bagir Manan mengatakan, tidak ada pers yang bebas sebebas-bebasnya. Ia pun mengingatkan, meskipun pers bebas tapi memiliki tanggung jawab.

Hal itu, ia sampaikan pada peluncuran buku Problematika Pers dan Kualitas Demokrasi, Senin (14/11/2022) di Hall Dewan Pers Jakarta.

“Kebebasan tidak akan mengurangi tanggung jawab kita,” kata Bagir Manan dalam penjelasannya.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Menurutnya, pers bebas hanya ada di alam demokrasi dan negara yang menjadikan hukum sebagai pedoman.

Sedangkan pers dan karya jurnalistik adalah produk intelektual. Karena itu, ia mengharapkan jurnalis selalu ada di lingkungan intelektual.

Bagir pun menegaskan, etika membatasi intelektualitas. Selain itu, intelektualitas perlu keberanian.

“Pemberani inilah simbol dari keadilan dan kebenaran,” ujar mantan ketua Mahkamah Agung tersebut.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Bagir Manan pun menceritakan tokoh pers Mochtar Lubis yang dipenjara selama 7 tahun tanpa proses hukum.

Menurutnya, Mochtar Lubir dijebloskan ke penjara karena tulisannya bertujuan menegakkan keadilan dan kebenaran.

Ia mengaku tulisan yang dibuatnya mengacu pada hal prinsip untuk meraih tujuan bernegara, yakni prinsip keadilan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan umum. 

Buku dengan 157 halaman yang ditulis Bagir Manan juga direkomendasikan oleh Profesor Azyumardi Azra. Ia juga yang meminta naskah buku tersebut diterbitkan.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Hal ini karena Azyumardi Azra melihat naskah Mantan Ketua MK tersebut bagus untuk Dewan Pers, konstituen, dan komunitas/warga jurnalis. Menurutnya, substansi tulisannya relevan dengan dinamika pers dan politik saat ini. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)