harapanrakyat.com,- Prabowo-Gibran diambang kemenangan berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, terhadap elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres Pemilu 2024.
Lantas, akankah pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI berikutnya?
Bagi Prabowo Subianto, Pilpres kali ini bagaikan lagu Elvis Presley berjudul “It’s Now or Never. Jika pada Pilpres 2024 gagal lagi, Prabowo pun sudah menyatakan bakal pensiun saja dan naik gunung.
Namun, kalau di sisa waktu menuju Februari 2024 tidak terjadi blunder yang besar dalam kubu Prabowo-Gibran, maka besar kemungkinan Prabowo Subianto tidak akan jadi pensiun dan naik gunung.
Jika melihat dari hasil survei terbaru LSI Denny JA tanggal 20 November-4 Desember 2023, saat ini Prabowo-Gibran diambang kemenangan. Selisih elektabilitasnya dengan semua kompetitor berada di atas 18 persen.
Baca Juga: Tanggapi Hasil Survei LSN, Pengamat Ragu Pilpres 2024 Satu Putaran
Elektabilitas Naik Terus Bikin Prabowo-Gibran Diambang Kemenangan
Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat ini sebesar 42.9 persen. Sementara pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada pada posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24.9 persen.
Sedangkan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di posisi tiga dengan elektabilitas sebesar 24.0 persen.
Untuk bisa menang satu putaran dalam Pilpres 2024 nanti, pasangan Prabowo-Gibran butuh tambahan suara lebih kecil ketimbang tambahan suara yang pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud butuhkan untuk bisa lolos ke putaran kedua.
Satu Putaran atau Dua Putaran?
Baca Juga: Prabowo Jadi Capres Paling Tajir di Pilpres 2024, Segini Harta Kekayaannya
Hasil survei LSI Denny JA mengungkap bahwa, pasangan Prabowo-Gibran diambang kemenangan. Untuk menang satu putaran, pasangan Prabowo-Gibran hanya perlu suara 7.2 persen.
Sedangkan, bagi pasangan Ganjar-Mahfud untuk bisa masuk ke putaran kedua perlu tambahan suara 8.4 persen. Kemudian Anies-Muhaimin butuh tambahan suara 9.3 persen.
Dalam surveinya, LSI Denny JA melakukan face to face interview atau wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden tersebar di seluruh Indonesia. Dari 1.200 responden, untuk margin of error survei dalam survei tersebut sebesar 2.9 persen.
LSI Denny JA selain survei menggunakan metode kuantitatif, juga memperkaya informasi serta analisa dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam hal ini seperti in-depth interview, analisis media, expert judgement. Serta melalui FGD (Focus Group Discussion).
Adapun survei dan riset kualitatif tersebut berlangsung pada tanggal 20 November sampai 3 Desember 2023. (Eva/R3/HR-Online)