harapanrakyat.com,- Libur panjang, ratusan personel kepolisian disiagakan di sejumlah jalur hingga tempat wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah wisatawan yang datang selama tanggal merah sampai akhir pekan.
Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, saat ini jumlah kendaraan dari luar kota yang masuk ke Garut sudah mengalami peningkatan dibanding hari biasa.
“Kenaikan angkanya mencapai lima belas persen, dan kemungkinan akan terus bertambah, menyiagakan 250 personel di sejumlah titik,” katanya, Kamis (1/6/2023).
Baca Juga: Kasus Sodomi Anak di Garut, Kemenag: Penyimpangan Seksual Berkedok Guru Ngaji
Rio menuturkan, untuk kendaraan wisatawan yang masuk ke Garut berasal dari sejumlah kota besar, mulai Bandung, Jakarta, dan wilayah lainnya. Meskipun demikian, untuk wisatawan lokal Garut pun diperkirakan akan menggunakan waktu liburan untuk berwisata.
“Dari polisi lalu lintas, kita siagakan di jalur yang mengarah ke Garut via Leles dan juga Tasik via Limbangan agar tidak macet. Tim Sancang juga terus patroli di tempat-tempat wisata yang rawan gangguan aksi premanisme, mulai dari utara, kota, hingga selatan Garut,” jelasnya.
Garut merupakan kota dengan banyak destinasi wisata, dari pemandian Cipanas Tarogong, hingga tempat wisata alam (TWA) Gunung Papandayan. Begitu juga laut selatan seperti pantai Santolo, pantai Sayang Heulang, hingga pantai Rancabuaya, kerap diburu pelancong saat musim libur panjang. Sehingga wajar apabila tanggal merah dengan jeda waktu yang panjang, sering terjadi lonjakan kendaraan di Kabupaten Garut. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)