Beranda Berita Nasional LH Sebut, Sampah di Pangandaran Capai 400 Ton Selama Libur Nataru

LH Sebut, Sampah di Pangandaran Capai 400 Ton Selama Libur Nataru

LH-Sebut-Sampah-di-Pangandaran-Capai-400-Ton-Selama-Libur-Nataru.jpg

harapanrakyat.com,- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mencatat angka fantastis dari produksi sampah selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 objek wisata Pangandaran.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Ayi Rohanah, mengatakan bahwa jumlah sampah yang terkumpul di Pantai Pangandaran selama libur Nataru mencapai 400 ton.

“Rata-rata per hari ada 20 ton sekali angkut,” kata Ayi kepada wartawan, Senin (8/1/2024).

BACA JUGA:  Guru Tak Perlu Lagi 24 Jam Tatap Muka, Pak Menteri: “Cukup 16 JP Saja, Sisanya untuk Hidup!”

Menurut Ayi, sampah tersebut berasal dari berbagai macam sumber, termasuk sisa makanan, bekas kelapa muda, plastik, botol, dan sampah organik.

“Kami terus berupaya untuk membersihkan sampah di Pantai Pangandaran. Namun, karena akses jalan yang macet dan armada pengangkut yang masih terbatas, pengangkutan sampah dilakukan secara bertahap,” ujar Ayi.

Baca juga: Realisasi Pajak Hotel di Pangandaran Tidak Capai Target, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:  Juli 2025: Bulan Tanpa Tanggal Merah, Tapi Tetap Bisa Liburan Seru!

Ayi juga mengatakan bahwa DLHK Pangandaran mencatat jumlah sampah yang diproduksi per hari di Kabupaten Pangandaran mencapai 172 ribu kilogram. Jumlah tersebut meningkat menjadi 63 ribu ton dalam setahun.

“Dari jumlah tersebut, hanya 17 ribu ton yang dapat ditangani. Sisanya, masih menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ungkapnya.

Ayi mengimbau kepada wisatawan untuk menjaga kebersihan Pantai Pangandaran dengan tidak membuang sampah sembarangan.

BACA JUGA:  Gubernur Dedi: Jadi Pejabat Itu Bukan Buat Tidur Nyenyak, Tapi Buat Keringetan!

“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, termasuk Pantai Pangandaran. Dengan begitu, kita dapat menikmati keindahan pantai ini untuk jangka panjang,” kata Ayi. (R8/HR Online/Editor Jujang)