harapanrakyat.com – Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat menduga pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 sarat kecurangan. LBP2 Jawa Barat akan lakukan pembuktian langsung di lapangan mengenai dugaan kecurangan PPDB 2023 tersebut.
Ketua LBPP Jawa Barat Asep B Kurnia mengungkapkan hal tersebut di Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (18/7/2023).
“Dugaan kecurangan PPDB 2023 ini sangat parah. Kami akan buktikan dugaan kecurangan ini langsung di lapangan. Kami akan melakukan pengukuran jarak manual siswa yang masuk melalui zonasi di beberapa sekolah favorit,” ungkapnya.
Baca Juga : PPDB 2023, Alasan Mantan Kadisdik Jabar Daftarkan Anaknya ke Sekolah Swasta
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, setidaknya ada 4.791 siswa batalkan jadi calon siswa PPDB Jawa Barat 2023. Pembatalan PPDB 2023 itu lantaran adanya temuan dugaan kecurangan seperti pemalsuan data domisili.
Dalam kesempatan itu, Asep menambahkan, pihaknya menduga masih banyak dugaan kecurangan yang terjadi dalam PPDB ini. Terutama di sekolah-sekolah yang memiliki label sebagai sekolah favorit.
“’Nanti kita bisa lihat seberapa banyak siswa yang lolos dalam jalur zonasi dengan jarak terdekat, apakah betul berdomisili sesuai seperti yang di kartu keluarga,” ujar Aa Maung, sapaan akrab Asep B Kurnia itu.
Aa Maung menegaskan, rencananya pengukuran manual ini akan ia lakukan pada Kamis (20/7/2023) di berbagai sekolah favorit.
Setelah itu, kata Aa Maung, ia pun akan menggelar ruwatan dan pengajian di depan Kantor Disdik Jawa Barat. Hal itu ia lakukan sebagai bentuk kekecewaannya menyikapi banyaknya dugaan kecurangan PPDB itu.
“Bercermin dari banyaknya dugaan kecurangan PPDB 2023, pengajian dan ruwatan ini akan kami gelar untuk mengusir energi negatif di lingkungan Disdik Jawa Barat,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)