review1stcom – Emiten TIK Digital, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), mencatat peningkatan pendapatan segmen Commercial di Semester I-2023. Segmen ini fokus pada penjualan produk IT kepada system integrator dengan end user korporasi. Hasil survei Bank Indonesia juga menunjukkan peningkatan kegiatan usaha pada triwulan kedua tahun ini.
Pada Semester I-2023, MTDL mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 9,3 triliun, turun 4% YoY, namun mengalami pertumbuhan sebesar 7% QoQ. Laba bersih juga tumbuh 0,3% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Segmen Consumer dari unit bisnis Distribusi mengalami pemulihan dengan pertumbuhan positif 7% QoQ setelah terdampak pelemahan permintaan Notebook & PC pada Kuartal I-2023. Sementara itu, segmen Commercial memberikan kontribusi solid, menopang unit bisnis Distribusi dengan pertumbuhan 18% YoY hingga Semester I-2023.
Pertumbuhan Pendapatan Solusi & Konsultasi di Semester I-2023
Unit bisnis Solusi & Konsultasi mencatat pertumbuhan pendapatan 13% YoY di Semester I-2023. Solusi Cloud menjadi sorotan utama dengan kontribusi 43% dari total order booking 8 Pilar. MTDL optimis pertumbuhan solusi Cloud akan berkelanjutan mengingat populasi internet yang besar di Indonesia dan pertumbuhan data center yang semakin mempercepat penetrasi internet individu dan perusahaan. Pertumbuhan segmen Cloud pada Semester I-2023 mencapai 21% YoY.
“Jika melihat perkembangan bisnis TIK digital di Tanah Air, serta melihat pertumbuhan pendapatan kami di kuartal kedua yang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, kami yakin bahwa pemulihan bisnis TIK digital sedang berlangsung. Kami berharap, proses pemulihan ini akan terus berlanjut sehingga MTDL bisa terus mencatatkan percepatan pertumbuhan pendapatan yang signifikan,” kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja.
Di sisi lain, Indonesia berhasil pulih pasca covid dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,3% akhir 2023. Keberhasilan ini menarik minat banyak vendor bekerjasama dengan MTDL. Baru-baru ini, unit bisnis Distribusi menjajaki kerjasama dalam produk smart home, audio visual, dan layanan Cloud untuk B2B dan B2C. Unit bisnis Solusi & Konsultasi juga telah bermitra dengan beberapa vendor untuk solusi supply chain, pemantauan berbasis Cloud, dan pemrosesan data.
Sementara itu, dari seluruh pendapatan Perseroan pada Semester I-2023 ini, unit bisnis Distribusi memberi kontribusi sebesar Rp 6,9 triliun. Sementara unit bisnis Solusi & Konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun. Sehingga unit bisnis Distribusi masih berkontribusi secara mayoritas pada total pendapatan konsolidasi yaitu sebesar 71%.